Page 194 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 194

pekerjaan berburu dan meramu            ekspedisi pengayauan kepala manusia
                      sebagai pekerjaan sampingan, dan        ke daerah Asmat. Orang Asmat
                      bukan lagi sebagai pekerjaan utama.     sendiri menamakan dirinya Amat-ow,
                      Bahkan, anak-anak Suku Komoro yang      artinya ‘manusia sejati’, atau as-Amat
                      telah menamatkan pendidikannya          artinya ‘manusia pohon’. Orang Asmat
                      dengan beasiswa Freeport telah          mengidentifikasikan dirinya dengan
                      dikaryakan di perusahaan tambang        pohon, mereka mengasosiasikan
                      Freeport. Penugasan anak-anak Komoro    akar-akar pohon dengan kaki, batang
                      di perusahaan tambang Freeport sesuai   dengan badan, dahan dengan
                      dengan pendidikannya sangat penting     tangan, dan buah dengan kepala.
                      untuk menjalin hubungan baik dengan     Pengidentifikasian orang Asmat
                      masyarakat Komoro sebagai pemilik       dengan pohon dapat ditemukan dalam
                      hak ulayat tanah di aera tambang        mite kejadian manusia pertama dalam
                      Freeport tersebut.                      mitos Fumeripits, yang menceritakan
                                                              bahwa manusia pertama dibuat oleh
                      Penduduk Papua lainnya yang hidup       Fumeripits dari patung-patung kayu.                          Orang-orang dari suku Asmat (Irian Jaya) dengan sampan berhaluan berukir
                      di zona ekologi rawa adalah orang       Pengidentifikasian manusia dengan                                                                                 Sumber: Perpustakaan Nasional RI
                      Asmat. Daerah Asmat terletak di         pohon ditegaskan kembali dalam
                      bagian selatan Papua, yang di sebelah   anggapan bahwa perempuan identik                           nilai ekspor seperti kayu besa dan      pencaharian pokok orang Asmat
                      utara berbatasan dengan Pegunungan      dengan pohon sagu. Sebagaimana isi                         kayu ketapang. Di sepanjang sungai-     adalah meramu sagu, menangkap
                      Tengah; di sebelah selatan berbatasan   pohon sagu memberi kehidupan atau                          sungai besar dan kecil tumbuh           ikan dan udang di sungai-sungai
                      dengan Laut Arafuru; di sebelah barat   makanan bagi manusia, demikian                             hutan bakau dan hutan nipah. Sagu       serta berburu babi hutan, kasuari
                      laut dipisahkan oleh cemara dari        juga perempuan dapat memberikan                            merupakan sumber makanan pokok          serta bermacam-macam burung.
                      daerah Mimika; dan di sebelah timur     kehidupan atau kelahiran bagi                              orang Asmat yang tumbuh hampir di       Selain meramu sagu, menangkap
                      dipisahkan oleh Sungai Ratu Juliana     manusia. Oleh karena itu, orang                            seluruh wilyah Asmat. Muara-muara       ikan dan udang serta berburu, mata
                      dari daerah Mapi. Orang Asmat, yang     Asmat sangat menghargai pohon                              sungai besar dapat dilayari kapal       pencaharian orang Asmat juga
                      mendiami wilayah yang terletak di       sagu. Orang Asmat mendiami suatu                           berukuran 1000 sampai 2000 ton          meramu berbagai jenis buah-buahan
                      sebelah barat daya Asmat, mereka        lingkungan alam yang berupa daratan                        sejauh 90 km ke hulu. Sungai-sungai     di hutan yang dapat dimakan seperti
                      dinamakan manowe oleh orang             aluvial yang berawa-rawa yang dilalui                      kecil yang tak terhitung banyaknya      buah nipa yang dagingnya dapat
                      Mimika, artinya ‘yang dapat dimakan     oleh beratus-ratus sungai besar dan                        itu merupakan tempat menangkap          dimakan serta pucuk daunnya dapat
                      atau makanan kami’. Penamaan itu        kecil. Daerah Asmat yang berawa-                           ikan bagi orang Asmat dan juga          dibakar menjadi arang yang berfungsi
                      menunjukkan bahwa pada masa             rawa itu ditumbuhi berbagai jenis                          merupakan lalu lintas untuk pergi       sebagai garam dapur (Mansoben,
                      lalu, orang Mimika sering melakukan     tumbuhan tropik yang mempunyai                             ke hutan sagunya. Sistem mata           1994).



                   1788   PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                   P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  1799
                                                                                                                                                                                                     17
                   17
                          P
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199