Page 398 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 398

pelurusan sejarah, pelindungan          Namun, pembatasan migrasi pun                              maupun daerah, berharap agar Papua      sampai timur Papua menuntut
                      hak, pembangunan tepat guna,            tidak dapat dijadikan solusi, karena                       dapat terus menjadi bagian dari NKRI.   merdeka. Modifikasi yang akhirnya
                      serta peninjauan kembali struktur       dianggap tidak tepat sebagai kebijakan                     Namun sebagian yang lain, terutama      disepakati untuk mengatasi konflik
                      pemerintahan daerah yang telah          untuk merancang strategi baru                              di Papua, menginginkan Papua untuk      di Aceh dan tuntutan kemerdekaan
                      berjalan. Maka, untuk mengatasinya      terhadap pembangunan di Papua,                             merdeka. Pada bagian ini, yang ingin    adalah diberikannya otonomi
                      telah ditemukan tiga jenis solusi,      sebagaimana yang harus kita lakukan                        ditekankan adalah pada permasalahan     khusus Aceh sebagai NAD dengan
                      antara lain solusi dominan, tandingan,   saat ini. Strategi pamungkas bagi                         Papua di Masa Reformasi: bagaimana      keistimewaan perangkat perundangan
                      dan alternatif bagi masing-masing       solusi rasa termarjinalkan orang Papua                     kesempatan yang muncul di masa          yang untuk mengatur pemerintahan
                      permasalahan. Solusi Dominan            bagi Pemerintah Pusat adalah melalui                       Reformasi menjadi pendorong             daerah. Sementara daerah lain
                      bagi permasalahan pertama adalah        evaluasi terhadap Otonomi Khusus,                          optimisme untuk Papua yang lebih baik.   menuntut hal yang sama. Untuk
                      tidak diperlukannya dialog, kendati     sementara status tersebut bukanlah                         Di saat yang sama, terdapat tantangan   provinsi paling timur Indonesia Irian
                      sesungguhnya dialog adalah hal          status yang tepat atau didambakan                          serta permasalahan yang semakin         Jaya yang kemudian diberi nama
                      yang penting, baik dilakukan secara     oleh golongan yang prokemerdekaan                          kompleks.                               Papua, pemerintah memberi Otonomi
                      internal maupun internasional.          Papua. Yang diinginkan adalah                                                                      Khusus.
                      Solusi Dominan bagi permasalahan        kemerdekaan, sehingga evaluasi                             Satu kebijakan yang erat kaitannya
                      kedua adalah tidak diperlukannya        terhadap Otonomi Khusus adalah                             dengan periode Reformasi adalah         Reformasi bagi masyarakat Papua
                      rekonsiliasi oleh karena dianggap       tepat sepanjang tujuannya adalah                           Otonomi Khusus. Melalui kebijakan ini,   merupakan momentum untuk sebuah
                      tidak terjadinya pelanggaran HAM.       untuk menciptakan rekognisi baru                           Papua diharapkan dapat lebih banyak     kesadaran baru untuk memperjuangkan
                      Akibatnya, ada tuntutan tandingan       menanamkan nilai Keindonesiaan di                          mengelola hasil sumber alamnya,         secara damai dan konstitusional
                      untuk membawa persoalan integrasi       samping nilai Kepapuaan yang ada.                          serta tidak lagi bergantung pada        pengakuan terhadap hak-hak dasar
                      Papua ke Indonesia ini ke pengadilan                                                               kebijakan sentral dari pemerintah       serta adanya tuntutan penyelesaian
                      HAM internasional. Solusi Alternatif    Permasalahan Papua yang sudah                              pusat. Kendala-kendala bermunculan      masalah yang berkaitan dengan
                      untuk masalah ini adalah dibentuknya    “akut” ini mendapatkan sorotan lebih                       sejak perumusan Otonomi Khusus          pelanggaran dan pelindungan HAM
                      Komisi Kebenaran untuk mengusut         luas di periode Reformasi oleh karena                      dan penerapannya, terutama karena       penduduk asli Papua. Dalam kaitan
                      tuntas pelanggaran HAM yang ada,        Papua dianggap sebagai bagian dari                         adanya tarik-menarik kepentingan        itu hal prinsip yang belum pernah
                      sehingga proses rekonsiliasi dapat      permasalahan Orde Baru yang belum                          di tataran pusat dan daerah Papua.      ditegaskan dalam undang-undang
                      berjalan dengan damai. Untuk solusi     tuntas dan perlu diselesaikan. Lepasnya                    Sikap daerah dengan berakhirnya         sehingga menjadi pertimbangan untuk
                      permasalahan ketiga, Pemerintah         Timor Timur lewat proses Referendum                        pemerintahan Orde Baru adalah           dikeluarkannya UU No. 21 Tahun 2001
                      Pusat yang dominan mengusulkan          pada tahun 1999 adalah satu pelajaran                      menuntut hak-hak khususnya              tentang Otonomi Khusus, yakni: (1)
                      percepatan pembangunan yang             penting untuk lebih memperhatikan                          untuk diberi hak dan kewenangan         Pengakuan bahwa penduduk asli Papua
                      justru mengundang imigrasi yang         perkembangan Papua sebagai salah                           yang seluas-luasnya untuk               adalah dari ras Melanesia yang memiliki
                      menyebabkan semakin tertinggalnya       satu bagian dari NKRI. Sebagian elite                      menyelenggarakan pemerintahan           keragaman kebudayaan, sejarah,
                      penduduk asli karena kalah bersaing.    politik Indonesia, baik di tingkat lokal                   daerahnya. Dari ujung barat Aceh        adat istiadat, dan bahasa sendiri; (2)



                   38282
                   3      P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 383APUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 383
                                                                                                                                                                          P
   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403