Page 324 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 324

dah mengambil keputusan. Mereka bersedia memberikan seper-
               tiga dana mereka....”
                 ”Bagus.” Aku mengangguk.

                 ”Tetapi ada dua masalah baru, Thomas,” Ram buru-buru me-
               nambahkan.
                 ”Apa lagi?”
                 ”Yang pertama, kita hanya mengundang pemilik tabungan dan
               deposito.  Kita  tidak  mengundang  pemilik  dana  yang  membeli
               produk investasi lewat Bank Semesta, mereka...”
                 ”Itu  bukan  masalah  kita,”  aku  memotong.  ”Tidak  akan  ada
               orang  yang  berpikiran  waras  menalangi  dana  investasi,  bahkan
               jika  mereka  bersedia  membelikan  lima  pesawat  terbang  sekali-
               pun.  Pemerintah  hanya  akan  mengganti  tabungan,  giro,  dan
               deposito.”
                 ”Tetapi jumlah mereka banyak, Thom. Dana mereka juga...”
                 ”Itu  masalah  mereka.  Apa  masalah  keduanya?”  Aku  tidak
               sabaran bertanya, menghela napas kesal. Urusan ini rumit sejak
               awal.  Sistem  keuangan  dunia  memang  sumber  hipokrasi  besar
               yang  pernah  ada.  Semua  bank  bicara  tentang  tata  kelola  yang
               baik,  prinsip  kehati-hatian.  Tapi  lihatlah,  kasus  pembobolan
               bank skala raksasa selalu melibatkan orang dalam.

                 Semua bank bicara fit and proper test. Tapi lihatlah, pelanggar
               terbesar peraturan justru datang dari mereka sendiri.
                 Konvensi internasional, misalnya, dengan jelas melarang per-
               bankan melakukan bisnis di luar fokus bisnis perbankan. Tetapi
               sekarang  hampir  semua  bank  besar  berkembang  biak  menjadi
               konglomerat,  memiliki  anak  perusahaan  asuransi,  pembiayaan,
               sekuritas, dan berbagai jasa keuangan lainnya. Kalian datang ke
               kantor-kantor  cabang,  mereka  dengan  agresif  menjual  produk

                                         322




       Isi-Negeri Bedebah.indd   322                                 7/5/2012   9:51:13 AM
   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329