Page 327 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 327

”Sibuk, heh?” Rudi menoleh sekilas, konsentrasi di kemudi.
                  ”Apakah  semua  mobil  patroli  AC-nya  rusak?  Gerah.”  Aku
               memutar-mutar tombol AC mobil, tidak menjawab.

                  Rudi  tertawa. ”Kau  pikir  ini  seperti  mobil  patroli  di  Eropa,
               paling sial sedan kelas menengah.”
                  Aku menurunkan jendela sedikit. ”Kenapa kau memilih me-
               nyelamatkan  kami  dibanding  membantu  komandanmu?”  aku
               bertanya—pertanyaan yang sejak tadi tertunda.
                  ”Dia bukan lagi bosku, Thomas,” Rudi menjawab santai.
                  Dahiku terlipat sedikit.
                  ”Sejak kemarin aku hanya seorang polisi dengan buku tilang,
               Thom.”  Rudi  tertawa,  tidak  sabaran  menunggu  mobil  di
               depannya menepi, menekan tombol klakson, menambahi pekak
               sirene.
                  ”Kau tidak sedang bergurau?”
                  ”Kau mau melihat buku tilangnya? Buka saja dasbor mobil.”
                  Aku  tidak  tertarik  membuka  dasbor,  menatap  jalanan. ”Apa
               pun itu, kau tetap mengambil risiko melakukannya. Salah satu
               dari mereka bisa saja mengenali wajah di balik kedok. Situasimu
               bisa lebih buruk dibanding melepaskanku kemarin. Pengkhianat.
               Dipecat.”

                  ”Omong kosong, Thomas. Kita berdua sama-sama petarung.
               Aku  melakukannya  penuh  perhitungan.  Kalkulasi  matang
               untung-rugi.” Rudi mendengus, menyalip dua mobil sekaligus.
                  ”Anggap saja aku bosan disuruh melakukan banyak hal. Bosan
               dengan perintah, laksanakan, tutup mulut, jangan banyak tanya.
               Kau tahu, aku meteor terang dalam kesatuan, meraih segalanya
               di usia muda. Bagaimana aku melakukannya? Itu tidak istimewa.
               Cukup menjadi suruhan bos-bos, maka kau akan diberikan se-

                                          325




       Isi-Negeri Bedebah.indd   325                                 7/5/2012   9:51:13 AM
   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332