Page 425 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 425

Setelah  aku  nonstop  berjam-jam  kelelahan  mengemudikan
               kapal, dua bedebah itu akhirnya mengizinkan Pasifik melaju de-
               ngan sistem kendali otomatis. Mereka juga berbaik hati mengizin-

               kanku menelan makanan, dengan tangan terborgol bersama Opa.
               Makan malam seadanya di kabin tengah, mengeduk isi kulkas,
               mencari makanan instan. Kemudi otomatis diawasi dua petugas
               berseragam polisi Singapura.
                  Angin laut masuk lewat pintu kabin yang tersingkap. Terasa
               dingin.
                  ”Wajahmu  tegang  sekali,  Ram?  Ayolah,  santai  saja.”  Wusdi
               menyikut koleganya.
                  ”Dia masih kecewa tampaknya,” Tunga yang menjawab.
                  ”Kecewa apanya? Gagal menjadi pemilik Bank Semesta? Lupa-
               kan.” Wusdi ber-hah kepanasan, menyeka ujung bibir, meletak-
               kan  kemasan  mi  instan,  meraih  gelas  plastik  teh  panas.  ”Kita
               akan  memperoleh  gantinya,  belasan  properti  di  Hongkong,  ta-
               nah, gedung perkantoran, hotel, kau lihat saja tumpukan doku-
               men  di  atas  meja.  Kau  boleh  ambil  yang  mana  saja,  Ram,  ter-
               masuk kapal mewah ini.”
                  ”Atau  kau  mencemaskan  sesuatu?”  Tunga  menyelidik.  ”Bah,
               kau  seperti  tidak  tahu.  Kami  ini  pejabat  penting,  semua  bisa

               diatur. Kali ini tidak akan ada jejak yang tertinggal. Semua akan
               dihabisi setelah urusan di Hongkong beres.”
                  Tunga menunjuk pojok kabin, tempat aku dan Opa duduk di
               lantai.
                  ”Teh  buatanmu  nikmat,  Ram,”  Wusdi  berseru,  ber-hah  ke-
               panasan.
                  ”Mungkin dia sudah terbiasa menyajikan teh untuk Liem di
               kantornya,” rekannya menimpali.

                                          423




       Isi-Negeri Bedebah.indd   423                                 7/5/2012   9:51:15 AM
   420   421   422   423   424   425   426   427   428   429   430