Page 421 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 421

”Tapi  peduli  setan  soal  Bank  Semesta.  Kami  tidak  pernah
               tertarik dengan Bank Semesta. Itu urusan Tuan Shinpei. Kami

               hanya tertarik urusan lain.” Wusdi membungkuk, menjawil pipi-
               ku dengan pistol.
                  ”Hati-hati,  Teman,  dia  tetap  berbahaya  walaupun  sedang
               terkapar,” Tunga mengingatkan.
                  Wusdi  tidak  menanggapi  teriakan  rekannya,  dia  masih  me-
               natapku.  ”Kau  tahu  apa  yang  sebenarnya  kami  inginkan  dari
               keluarga kalian, hah?”

                  Aku tidak menjawab, napasku menderu.
                  ”Puluhan  tahun  silam,  kami  juga  tidak  tertarik  dengan  per-
               usahaan,  bisnis  perdagangan.  Itu  urusan  Tuan  Shinpei.  Kami
               lebih praktis, lebih suka memperoleh sesuatu yang terlihat. Nah,
               kau pastilah bisa menebaknya, Thomas. Kau konsultan keuangan
               yang hebat.” Wusdi tertawa.
                  ”Terima kasih atas bantuanmu, Thomas. Apa yang kau bilang
               saat  di  mobil  taktis?  Kau  bilang,  kau  tahu  tempat  dokumen-
               dokumen aset keluarga kalian yang terdaftar di luar negeri. Itu-

               lah kenapa aku memilih menyusul kapal mewah kalian, karena
               aku  tahu  di  mana  dokumen-dokumen  itu  disimpan.  Di  kapal
               ini, bukan? Di salah satu kabin. Kau bisa menebaknya sekarang,
               Thomas.  Sama  seperti  puluhan  tahun  silam,  mengambil  akta
               tanah, rumah, gudang milik kalian, sekarang kami lebih tertarik
               hal  serupa,  Thomas.  Lupakan  Bank  Semesta  yang  diselamat-
               kan.”

                  Aku  mengeluh  dalam  hati,  menyumpahi  kejadian  dua  hari
               lalu itu.
                  ”Bangun!” Wusdi membentakku, dia berdiri.

                                          419




       Isi-Negeri Bedebah.indd   419                                 7/5/2012   9:51:15 AM
   416   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426