Page 52 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 52

”Pasangkan  infus  dan  semua  slang  di  tangannya.”  Aku  me-
               nyuruh perawat yang juga masih bingung dengan apa yang se-
               benarnya sedang terjadi.

                 ”Aku, aku tidak bisa membiarkan ini, Thom!” Dokter berseru
               tertahan, sepertinya dia orang pertama yang mengerti apa yang
               akan kulakukan.
                 ”Kau  akan  membiarkannya,  Dok.”  Aku  menatapnya  galak,
               meraih stick golf di pojok kamar. ”Aku akan memukul siapa saja
               yang menghalangiku.” Kemudian kutatap Om Liem. ”Kau naik
               ke atas ranjang.”
                 Om Liem patah-patah naik, berbaring. Aku segera menyuruh
               dua perawat bekerja di bawah ancaman stick golf. Mereka takut-
               takut  segera  menyelimuti  tubuh  tua  itu,  memasang  masker  di
               wajah, memasang penutup kepala, infus, alat bantu pernapasan,
               apa saja yang bisa membuat kamuflase.
                 Om Liem harus segera dibawa kabur. Tanpa tanda tangan Om
               Liem,  tidak  ada  satu  pihak  pun  yang  bisa  membekukan  Bank
               Semesta  atau  mengambil  alih  perusahaan  lain.  Aku  tidak  bisa
               melarikan  Om  Liem  begitu  saja  dari  rumah,  melewati  belasan
               polisi  yang  sejak  empat  jam  lalu  tidak  sabaran. Aku  akan  me-
               nukar Tante dengan Om Liem. Rencana ini nekat, meski perawat

               sudah  berusaha  membuat  tampilan  Om  Liem  yang  terbaring
               tidak dikenali lagi dengan selimut dan peralatan medis. Jika ada
               salah satu petugas polisi yang detail memeriksa, mereka dengan
               cepat akan tahu. Tetapi dalam situasi panik, darurat, pukul dua
               dini hari, tetap ada kemungkinan skenario ini berhasil.
                 ”Berjanjilah, Tante akan baik-baik saja setelah kami kabur,” aku
               berbisik pada Tante Liem sebelum mendorong ranjang darurat
               yang di atasnya sudah terbaring tubuh gemetar Om Liem.

                                          50




       Isi-Negeri Bedebah.indd   50                                  7/5/2012   9:51:07 AM
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57