Page 79 - Tere Liye - Negeri Para Bedebah
P. 79

menjadi  pendengar  yang  baik,  dia  biasanya  memberikan
               hadiah.
                  Mobil  yang  kukemudikan  sudah  melesat  melewati  jalanan

               yang semakin ramai.
                  Opa bukan pebisnis yang baik. Dia (mengakunya) adalah pe-
               musik yang baik.
                  Suatu ketika Opa pernah tertawa lebar bilang kepadaku, yang
               masih  bocah  enam  tahun.  ”Kau  lihat,  Opa  baru  menyentuh
               klarinet  ini  dua  minggu,  tapi  sudah  menguasai  sepuluh  lagu.
               Indah  sekali,  bukan?  Tidak  kalah  merdu  dibandingkan  Opera
               Peking. Andaikata Opa punya uang untuk membeli alat musik
               semasa  muda,  dan  tidak  harus  bekerja  keras,  boleh  jadi  Opa
               menjadi pemusik Cina terbesar abad ini.” Opa menepuk dadanya,
               menunjuk poster opera-opera Cina yang terpajang di ruang tamu
               kami.  Bagiku  suara  klarinet  Opa  berisik,  tidak  ada  indah-
               indahnya, apalagi dia suka membangunkanku pagi-pagi dengan
               meniup klarinet kencang-kencang di telingaku.
                  Papa  Edward  dan  Om  Liem  pebisnis  yang  baik.  Mereka
               memiliki garis tangan yang hebat. Umur mereka baru dua puluh
               tahun  saat  mengambil  alih  toko  tepung  terigu  dari  Opa.  Saat
               itu,  Papa  Edward  dan  Om  Liem  dengan  yakinnya  bilang  ke

               Opa, ”Kalau  hanya  menjual  bungkusan  sekilo-dua  kilo  tepung
               terigu, sampai negeri ini mendaratkan pesawat ke bulan, toko ini
               hanya  begini-begini  saja.  Kami  sudah  belajar  banyak.  Sudah
               tahu banyak. Biarkan kami mengembangkannya.”
                  Opa menatap mereka berdua lamat-lamat, lantas mengangguk.
               Maka sejak hari itu Papa dan Om Liem penuh semangat mulai
               memutuskan berkongsi dengan tengkulak, petugas, dan penguasa.
               Mereka  membeli  dan  menjual  tepung  terigu  setahun  dalam

                                           77




       Isi-Negeri Bedebah.indd   77                                  7/5/2012   9:51:08 AM
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84