Page 76 - Sepotong Hati Yang Baru - Tere Liye
P. 76

pergi..  menyiram  rumput  cinta  yg  tumbuh  subur  di  hati  dengan  minyak  tanah..

               membakar habis hingga ke akar2nya..


               Fakta ini baru diketahui Hesty enam tahun silam; tahun 2006; Saat Bibi meninggal, saat

               menemukan  setumpuk  foto2  pernikahan  dan  selembar  surat  itu  di  kamar  sempit
               tersebut..  Hesty  akhirnya  mengerti  kenapa  Tigor  raib  dari  kehidupannya...  Hesty

               akhirnya  tahu  kenapa  dia  harus  menghabiskan  malam  selama  belasan  tahun  hanya

               duduk di teras lantai dua kamarnya.. menatap ke halaman saat hujan deras.. seperti bisa
               melihat Tigor kecil yg menggigil kehujanan karena dihukum.



               "Berpisah denganmu/telah membuatku semakin mengerti/


               betapa indah saat bersama/yg masih selalu kukenang/


               selamat jalan kekasih/kaulah cinta dalam hidupku/



               aku kehilanganmu/untuk selama-lamanya..."


               Lagu2 baru bermunculan, artis2 baru datang silih-berganti.. tp bagi Hesty, lagu "Selamat
               jalan" dari Rita Effendy tersebut tetap menjadi lagu favoritnya.. Bagi Hesty, inilah lagu-

               nya...


                                                           ***



               Sy beberapa tahun silam menyempatkan diri menemui mbak Hesty menyusul ceritanya
               di  email  yg  super  panjang  lebar.  Demikian  beberapa  point  tambahan  atas

               korespondensi tersebut:


               Saya: "Apakah mbak Hesty akhirnya bertemu dgn Tigor?"


               Hesty:  "Ya.  Persis  enam  bulan  setelah  Bibi  meninggal,  Tigor  datang.  Kabar

               meninggalnya  Bibi  tiba  di  tempat  tinggalnya,  entah  bagaimana  caranya  kabar  itu

               didengarnya.. Dia selama ini ternyata tinggal di London." *mbak Hesty tertawa pelan,
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81