Page 73 - Sepotong Hati Yang Baru - Tere Liye
P. 73

bilang ke Hesty: "Jika kau sayang Papa, maka kau akan mendengarkan Papa... Papa tidak

               setuju kau menikah dengannya, jadi skrg terserah kau!"


               Tembok itu tebal sekali.


               Dan jahitan luka lama itu terbuka kembali. Lebih lebar dan lebih dalam. Hesty malam itu

               sepertinya  benar2  akan  pergi  dr  rumah..  apalagi  Tigor  dgn  wajah  bersungguh2,

               meminta "janji itu" dipenuhi.. janji saat mereka sering bersepeda dulu: "aku akan ikut
               kemana kau pergi..." Tapi tidak, Hesty tidak bisa meninggalkan Papa-nya yg sakit2an.

               "Bersabarlah, Tigor... aku mohon.." Hesty meneguhkan hati; dia akan kembali membujuk

               Papa-nya. Bersabarlah, dia tidak akan menyerah. Mereka sudah berjanji bahkan sejak
               kecil,  sejak  mereka  juga  belum  tahu  apa  itu  perasaan  cinta.  Ah,  apa  lagi  yg  bisa

               dilakukan  Tigor  selain  menunggu?  Tidak  mungkin  dia  membiarkan  Hesty  menyakiti

               Papa-nya.


               Tapi  urusan  mereka  benar2  berjalan  di  luar  rencana  enam  bulan  kemudian.  Bukan

               karena  Tigor  kebetulan  mendapatkan  kesempatan  dinas  belajar,  kursus  singkat  di
               London  tahun  1987  selama  4  bulan.  Jarak  tdk  pernah  berhasil  memisahkan  mereka..

               Tapi  karena  saat  Tigor  kembali  dari  kursus  itu,  empat  bulan  kontak  dengan  Hesty
               terhenti,  dia  justeru  menemukan  amplop  tebal  berisi  setumpuk  foto2  dan  selembar

               surat di meja kerjanya. Itu foto2 pernikahan Hesty di Bandung. Dan isi selembar surat

               itu pendek saja: "Maafkan aku, Tigor.. aku sudah menikah..."


               Seperti  gila,  Tigor  berangkat  menuju  rumah  besar  keluarga  Hesty.  Muka  riang  itu

               terlihat  pucat  dan  marah  sekali..  Ingin  rasanya  dia  langsung  berteriak2  marah..
               Bukankah mereka sudah berjanji akan sabar satu sama lain? Apa maksud pernikahan

               gila tersebut? Bagaimana mungkin? Empat bulan dia pergi ke London, Hesty menikah?
               Tapi  seruan  tertahan  Tigor  tidak  keluar,  ekspresi  kemarahan  itu  justeru  terhenti,

               karena persis ketika Tigor tiba, rumah Hesty dipenuhi oleh siluet hitam dan kesedihan.

               Papa Hesty semalam meninggal, old soldier itu telah pergi selama-lamanya. Rumah itu
               dipenuhi  pelayat  (yang  otomatis  adalah  pejabat2  pemerintah);  siapa  yg  peduli  dgn

               Tigor jika di rumah itu sedang ada penguasa no.1 di Indonesia?
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78