Page 242 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 242

Sejarah Pemikiran Indonesia Modern



                Parada Harahap juga mengatakan bahwa:
                      Negara Indonesia yang hendak kita dirikan itu adalah salah satu
                      anggota  keluarga  Asia  Timur  Raya.  Kita  tidak  boleh  melupakan
                      negara  kita  sebagai  matarantai  dari  pada  Asia  Timur  Raya.
                      Keadaan  ini  dalam  kenyataan  tentu  kita  akui  dan  saya  percaya
                      tidak ada bangsa Indonesia memungkiri, bahwa Indonesia sebagai
                      negara merdeka dalam kedudukan internasional, baik di pandang
                      dari  sudut  geo-politik  maupun  dari  sudut-sudut  lainya,  tentu
                      adalah  satu  bagian  dari  pada  Dai  Toa.  Tapi  alangkah  baiknya,
                      bilamana kita sebagai bangsa yang seturunan dengan Dai Nippon,
                      bangsa  yang  tahu  berterima  kasih,  dapat  meninggalkan  suatu
                      riwayat dari pada pendirian negara baru ini, sehingga tidak untuk
                      sekarang  saja,  tetapi untuk turunan Dai  Nippon dan untuk cucu
                      kita,  tercatat  suatu  hal  yang  tidak  boleh  dilupakan  seperti  yaitu
                      janji  yang  telah  kita  berikan  untuk  sehidup-semati  dengan  Dai
                                                                     45
                      Nippon sebelum dan sesudah negara kita merdeka.

                Selain  itu Parada juga menambahkan supaya dalam kata-kata itu yang
                mengatakan:
                      gerakan  kemerdekaan  Indonesia  telah  sampai  kepada  saat  yang
                      bahagia,  selamat  dan  sentausa,  ada  kirannya  nanti  dicantumkan
                      sebagai suatu keterangan, bahwa kita mengakui dan memperingati
                      bahwa  tercapainya  kemerdekaan  negara  kita  adalah  juga  dengan
                      bantuan  saudara  kita  Balatentara  Dai  Nippon.  Keterangan  yang
                      mengatakan bahwa atas berkat Allah yang maha kuasa dan dengan
                      didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan
                      yang    bebas,    maka     rakyat    Indonesia    menyatakaan
                      kemerdekaannya,  pun  adalah  suatu  keterangan  kepada  dunia.
                      Alangkah  mulianya  kalau  bangsa  Indonesia  mengaku,  bahwa
                      disini terletak dorongan yang besar dari pada pemerintah bangsa
                      Nippon.  Bagaimana  cara  menyusun  kata-kata  itu  dan  di  mana
                      letaknya  bagi  saya  pada  tempat  ini,  saya  hendak  menyatakan,
                      bahwa sebaik-baiknyalah jika komisi merancangkannya. 46

                Sementara itu anggota Kolopaking mengusulkan agar UUD yang dibuat
                lebih mudah dirubah, dia menyarankan jumlah pasalnya lebih kurang 15
                atau  16  pasal.  Liem  Koen  Hian  yang  mewakili  Tionghoa  minta  agar
                seluruh  orang  Tionghoa  dimasukkan  sebagai  warganegara  Indonesia
                kelak. Dalam kaitannya dengan UUD ini, Muh. Yamin mengemukakan
                pemikirannya  tentang  perlunya  segera  ditetapkan  UUD,  mukadimmah
                UUD, persatuan Indonesia, sistem pemerintahan. Hal ini penting segera
                ditetapkan karena akan menjadi dasar dalam bekerja selanjutnya.
                        Menurut pemandangan Pemerintah Pusat hendaklah berputar di
                antara enam kekuasaan,  yaitu  “The six pawers of  Republic of  Indonesia”,



                234    Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247