Page 238 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 238
Sejarah Pemikiran Indonesia Modern
Mengenai bentuk negara, akhirnya dilakukan pemungutan suara. Dari
64 anggota yang hadir, pemungutan suara diselenggarakan dua kali.
Hasil pemungutan suara pertama adalah: Republik 55 suara, Kerajaan 6
suara, tidak memilih 2 suara, blanko 1 suara. Hasil pemungutan suara
kedua adalah: Republik 55 suara, Kerajaan 6 suara, blanko 1 suara, tidak
memilih 2 suara.
BPUPKI juga membahas tentang wilayah Negara setelah
merdeka. Untuk mencapai kesejahteraan negara ini menurut Yamin, ada
empat hal yang berhubungan langsung dengan keinginan rakyat
Indonesia. Pertama adalah daerah negara. Pembentukan negara
Indonesia harus meliputi daerah negara yang sesuai dengan keinginan
rakyat Indonesia, apa lagi dengan keinginan angkatan muda Indonesia.
Mengenai daerah Indonesia ini Yamin mengatakan:
Selainnja dari pada itu garuda negara Indonesia tidak mau
mengenal enclaves atau tanah kepunjaan dalam ruangan hidup
bangsa Indonesia, jang telah ditentukan sedjak 4 ribu tahun oleh
Sang Alam dan sudah diberkati dengan takdir Tuhan Illahi
mendjadi tumpah darah Indonesia jang tentu batas dan luasnja.
Garuda negara Indonesia hendak terbang membubung tinggi
dengan gagahnja, meliputi daerah jang terhampar dari gentingan
Kera ditanah Semenandjung Melaju dan pulau Weh dipuntjak
Utara Sumatera sampai kekandung Sampanmangio di kaki
gunung Kinibalu dan pulau Palma Sangihe disebelah Utara
Sulawesi meliputi daerah jang delapan (Sumatera, Djawa, Borneo,
Malaja, Selebes, Sunda-Ketjil, Maluku dan Papua) dengan segala
36
pulau-pulau sekelilingnja .
Mengenai wilayah antara Sukarno dan Muhammad Yamin
memajukan tuntutan atas kemerdekaan Indonesia dalam batas-batas
tanah tumpah darah Indonesia dan tanah darah dapat pula dikatakan
wilayah kediaman rumpun bangsa Indonesia meliputi disamping Hindia
Belanda juga Semenanjung Melayu, Kalimantan Utara Inggris, Timor
Portugis, Philipina, bahkan Irian. Namun Hatta berpendapat bahwa
Malaya tidak menginginkan bahwa ia tidak keberatan asal masuknya
37
penduduk memang menghendakinya.
Tentang tuntutan Muhammad Yamin atas Irian Barat ini, ditolak
oleh Muh. Hatta, menurut Hatta, wilayah kita tidaklah lebih daripada
Indonesia atau dari Hindia Belanda dulu, bahkan wilayah itu mau
dikurangi. Menurut Hatta tidak ada dasar bagi kita untuk mengambil
Papua, karena bangsa Papua adalah bangsa Melanesia. Maka jika akan
dicari persatuan asal, maka Melanesia tidak masuk tetapi Polinesia, yang
230 Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya