Page 61 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 61
Sejarah Pemikiran Indonesia Modern
kota besar di Indonesia seperti Batavia, Semarang, Bandung, Surabaya,
19
dan Padang. Dari 12 terbitan itu, 6 di antaranya terbit di Padang. Fakta
ini menunjukan dua hal, pertama kebutuhan informasi tercetak (budaya
membaca) warga Padang sangat membutuhkan bahan bacaan. Dari
membaca itu pula terbuka wawasan baru tentang dunia luar yang lebih
maju. Kedua, adalah terjadinya peningkatan sosial ekonomi.
Perkembangan ekonomi menjadi penunjang pembiayaan percetakan
surat kabar sehingga terus berlanjut, di samping sumber daya manusia
yang memang menunjang untuk hadirnya surat kabar sudah tersedia
melalui pendidikan di Sumatera Barat.
Pada tahun 1900 lahir kesadaran baru di mana kelas sosial baru
ikut terseret ke dalam arus pusaran politik. Ide-ide kemajuan, persamaan
nasib, dan konflik yang terus terjadi melahirkan kesadaran dan makin
gigihnya perlawanan terhadap kolonial Belanda. Kemenangan Jepang
atas Rusia dan Cina menjadi sebagian dari faktor utama yang
menggerakan sejarah pada arus perubahan ini. Organisasi yang bersifat
nasional lahir pada tahun 1908 sebagai perkumpulan nasionalis pertama
20
di Jawa, yakni Budi Utomo. Organisasi Budi utomo merupakan
perkumpulan kaum muda kelas priyayi yang mengenyam pendidikan
dengan tujuan pada pemberdayaan kebudayaan dan mendorong
berdirinya sekolah-sekolah bagi rakyat Indonesia. Gerakan ini kemudian
21
menjadi sebagian dari tumbuhnya kesadaran nasional dan munculnya
arah baru dalam gerak sejarah Indonesia yang dipelopori oleh kaum
muda Indonesia yang berpendidikan.
Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya 53