Page 63 - PEMIKIRAN INDONESIA MODERN 2015
P. 63

Sejarah Pemikiran Indonesia Modern








                                               BAB II


                           KESADARAN BERORGANISASI SEBAGAI


                                       SIMBOL KEMAJUAN





                        Pendidikan di Hindia Belanda diarahkan pada dua bidang yaitu
                pendidikan  kedokteran  (STOVIA)  di  Batavia  dan  sekolah  teknik  di
                Bandung. Sekolah kedokteran diadakan karena pertimbangan kesehatan
                yang menakutkan pemerintah kolonial Belanda, jika terserang penyakit.
                Epidemi kusta, kolera, dan cacar di beberapa daerah di Jawa seperti di
                banyumas, Surabaya, dan Batavia telah melahirkan ketakutan baru pada
                penduduk  Eropa  yang  ada  di  Hindia  Belanda.  Pada  saat  yang  sama
                jumlah  dokter  ahli  dalam  bidang  penyakit  tropis  sangat  terbatas
                jumlahnya.  Wabah  penyakit  dan  terbatasnya  jumlah  dokter  inilah
                kemudian pemerintah kolonial Belanda mengadakan pendidikan Dokter
                di Batavia.

                        Sekolah  teknik  yang  didirikan  di  Bandung  diadakan  dengan
                pertimbangan kebutuhan tenaga kolonial  yang terbatas dalam berbagai
                pekerjaan  teknis.  Kondisi  itulah  yang  memaksa  kolonial  mengubah
                kebijakan  untuk  mengedepankan  pendidikan.  Pada  perkembangannya,
                politik  etis  yang  salah  satunya  adalah  implementasi  dalam  bidang
                pendidikan,  perlahan  tapi  pasti  telah  menjadi  bibit  lahirnya  “hasrat
                kemajuan”  dan  kesadaran  sebagai  bangsa  yang  bebas  dari  penjajahan.
                Pedidikan  telah  melahirkan  bibit  generasi  muda  yang  menyadari
                pentingnya mengatur diri sendiri, pentingnya menyadarkan masyarakat
                pribumi  tentang  identitasnya.  Sekat-sekat  cultural  harus  dileburkan
                untuk memupuk kesatuan, sekat-sekat kedaerahan harus dicairkan untuk
                mencapai  tujuan  bersama,  kemajuan  dan  kebangkitan  Hindia
                (Indonesia). Suasana ini menjadi pelecut lahirnya semangat kebangsaan.



                                              Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya   55
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68