Page 105 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 105
umatku bakal terpecah menjadi 73 golongan. Maka yang satu golongan masuk
surga,sedangkan yang 72 golongan masuk neraka. Seorang sahabat bertanya :
Siapakah golongan yang masuk surga itu ya Rasulullah? Jawabnya : Yaitu golongan
Ahlus Sunnah wal jama‟ah.” (HR.Al-Tabrani)
Berdasarkan ketiga hadis tersebut, jelaslah bahwa umat Islam akan terpecah ke
dalam banyak golongan sebagaimana umat Yahudi dan Nasrani. Di antara 73
golongan itu, terdapat satu golongan yang selamat dari ancaman neraka, yakni
golongan yang senantiasa mengikuti jejak hidup Rasulullah shallallahu „alaihi
wasallam dan jejak hidup sahabatnya. Dan golongan yang selamat (masuk surga) itu
ialah golongan Ahlus Sunnah wal Jama‟ah.
Sampai disini batasan substansial paham Ahlus Sunnah wal Jama‟ah masih diikuti
oleh golongan terbanyak. Golongan mayoritas ini memang belum disebut sebagai
golongan Ahlus Sunnah wal Jama‟ah. Para ulama menyebutnya dengan istilah yang
berbeda-beda, yaitu :
a. Jumhur al Ummah al islamiyyah (mayoritas Umat Islam).
b. Jamaiyyah (umat terbesar)
c. Al Sawad al A‟dzam (kelompok Besar)
d. Al salaf Al Salih (para pendahulu yang saleh-saleh)
e. Ahl al Haq (golongan yang hak/benar)
f. Ahl Al Hadis.
Perkembangan selanjutnya, nama-nama tersebut masih banya dipergunakan untuk
menyebutkan golongan terbanyak yang tetap berpegang teguh kepada petunjuk naqli
(Al- Qur‟an dan As Sunnah), bahkan pada gilirannya, nama-nama itu sering
dipergunakan sebagai nama lain dari Ahlus Sunnah wal jama‟ah.
B. Ahlus Sunnah dalam Perspektif Teologi Islam
Ahlus Sunah merupakan madzhab terbesar yang dianut umat Islam yang dikenal
dengan sebutan Sunni. Para pengamat sejarah mensinyalir bahwa Abdullah bin Umar
dan Abdullah Ibnu Abbas merupakan perintis gerakan kesatuan umat Islam dalam
97