Page 24 - BUKU PENGAYAAN ELEKTRONIK BERBASIS MULTIPLLE INTELLIGENCES MATERI SISTEM PENCERNAAN_Neat
P. 24

Asam amino dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah asam amino esensial, asam amino
                  non esensial, dan asam amino conditional. Berikut ini adalah jenis-jenis dari asam amino
                  1.  Asam amino esensial   5b
                     Asam amino yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, artinya harus mengkonsumsi makanan
                     untuk memenuhinya. Contoh dari asam amino esensial adalah
                     - Histidin      - Fenilalin
                     - Isoelusin    - Teronin
                     - Leusin       - Triptofan
                     - Lisin          - Valin
                     Asam  amino  esensial  memiliki  beberapa  fungsi,  diantaranya  adalah  untuk  membentuk  dan
                     memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi energi, menghasilkan antibody dalam membentuk daya
                     tahan tubuh, mendukung proses tumbuh kembang bayi dan anak, mendukung proses hemoglobin
                     dan sel darah merah, memproduksi kolagen, dapat mengatur nafsu makan, tidur,dan suasana hati.
                     Asam amino esensial dapat diperoleh dari beberapa jenis makanan, seperti daging  merah, ayam,
                     bebek, ikan, telur, susu, keju, dan yoghurt.

                  2.  Asam amino non esensial
                     Asam amino non esensial dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Artinya, tidak harus mengkonsumsi
                     makanan untuk memenuhinya.  Contoh dari asam amino non esensial adalah
                     - Alanin                 - Tirosin
                     - Asam glutamat    - Arginin
                     - Glutamin             - Aspargin
                     - Asam aspartat     - Sistein
                     - Glisin                  - Prolin
                     Asam  amino  non  esensial  memiliki  beberapa  fungsi,  diantaranya  adalah  untuk  mempercepat
                     penyembuhan luka, melancarkan peredaran darah, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah
                     penuaan  dini,  membantu  penyerapan  mineral,  memperkuat  sistem  kekebalan  tubuh,
                     mempertahankan dan meningkatkan gairah seksual,dan dapat mengontrol suasan hati. Asam amino
                     non esensial dapat diperoleh dari beberapa jenis makanan, seperti ikan, daging, kacang-kacangan,
                     dan makanan laut.
                    3. Asam amino esensial conditional
                     Asam  Amino  esensial  conditional  atau  asam  amino                            5b
                     bersyarat,  dibutuhkan  jika  seseorang  sedang  sakit,   Tahukah Kamu
                     mengalami  luka  ataupun  sedang  stress.  Kasus  bayi

                     yang terlahir prematur, enzim yang digunakan untuk    Asam  amino  merupakan  bagian
                     mensintesis  arginine  yang  belum  dapat  berkembang   terpenting  dari  protein,  karena
                     dengan baik. Contoh asam amino esensial conditional   berperan  sebagai  pembentukan
                        adalah                                             otot,  saraf,  darah,  daging,  rambut,
                     - Cystein      - Serin                                dan kuku.
                     - Glutamin    - Prolin                                Manfaaat asam amino:
                                                                           - Berperan dalam produksi energi
                     Selain itu, protein memiliki bebrapa fungsi bagi tubuh,
                     diantaranya adalah                                    - Membantu pembentukan
                                                                              kolagen dan elastin
                      Sebagai zat pembangun dan pelindung tubuh           - Membantu mengatur kadar gula
                      Menyeimbangkan cairan didalam tubuh
                                                                              darah
                      Sebagai biokatalisator                              - Membantu memproduksi
                      Berperan sebagai sistem buffer (penyangga pH)          hormone pertumbuhan

                      Sebagai pembentuk sel yang baru                     - Membantu pembentukan
                      Pengganti sel-sel yang rusak                           histamin



                                                              10
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29