Page 5 - EMODUL SIFAT BAHAN HASIL PERTANIAN
P. 5
Fermentasi
Fermentasi juga merupakan proses biologis yang melibatkan reaksi oksidasi reduksi,
dimana baik zat yang teroksidasi (pemberi elektron) dan yang direduksi (penerima
elektron) adalah zat organik. Hal ini berbeda dengan respirasi, dimana zat anorganik
(O2) sebagai penerima elektron. Senyawa organik yang banyak digunakan dalam proses
fermentasi pada umumnya adalah glukosa. Melalui proses glikolisis gula tersebut
dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana menjadi aldehid, alkohol atau
asam.
b. Klimaterik dan Kelayuan
Pengertian Klimaterik
Terjadinya buah adalah hasil dari beberapa jenis bentuk pertumbuhan, yaitu
pembesaran bakal buah, pembesaran jaringan yang mendukung bakal buah dan
gabungan dari kedua betuk tersebut. Pada umumya tahap-tahap proses pertumbuhan
atau kehidupan buah dan sayuran meliputi pembelahan sel, pembesaran sel,
pendewasaan sel (maturasi), pematangan (ripening), kelayuan (sinescence) dan
pembusukan (deterioration). Khususnya pada buah, pembelahan sel segera
berlangsung setelah terjadinya pembuahan yang kemudian diikuti dengan pembesaran
atau pengembangan sel sampai mencapai volume maksimum. Setelah itu sel-sel dalam
buah berturut-turut mengikuti proses pendewasan, pematangan, kelayuan dan
pembusukan. Meskipun tanpa melalui pembuahan. Beberapa sayuran umumnya juga
mengalami proses yang sama seperti pada buah.
Klimaterik adalah suatu periode mendadak bagi buah tertentu dimana selama proses ini
terjadi serangkaian perubahan-perubahan biologis yang diawali dengan meningkatnya
produksi etilen. Proses ini ditandai dengan dimulainya proses pematangan. Buah-
buahan yang tidak pernah mengalami periode tersebut dikelompokkan kedalam buah
non klimaterik.