Page 6 - EMODUL SIFAT BAHAN HASIL PERTANIAN
P. 6

Berdasarkan  sifat  klimateriknya,  proses  ini  pada  buah  dapat  dikelompokkan  menjadi

               tiga tahap yaitu klimaterik menaik, puncak klimaterik dan klimaterik menurun.


               Proses  respirasi  pada  buah  apel  yang  terjadi  selama  pematangan,  ternyata  mempunyai

               pola yang sama dengan proses respirasi buah-buah lainnya seperti tomat, advokat, pisang,
               mangga,  pepaya,  peach  dan  pear,  karena  buah-buahan  tersebut  menunjukkan  adanya

               peningkatan CO2 yang mendadak selama pematangan buah sehingga dapat digolongkan
               kedalam  buah-buah  klimaterik.  Buah-buahan  yang  mengalami  pola  berbeda  dengan

               klimakterik diantaranya adalah ketimun, limau, semangka, jeruk, nenas, dan arbei. Pola
               respirasi buah tersebut berbeda karena setelah dipanen CO2  yang dihasilkan tidak terus

               meningkat  tetapi  terus  menurun  perlahan-lahan.  Buah-buahan  tersebut  dapat

               digolongklan ke dalam buah-buahan nonklimaterik.


               Ada dua teori yang dapat digunakan untuk menerangkan terjadinya klimaterik yaitu, teori
               perubahan fisik dan teori perubahan kimia.


               Teori perubahan Fisik



               Karena  banyak  sekali  buah  yang  melakukan  proses  klimaterik,  khususnya  untuk
               menerangkan sebab terjadinya klimaterik karena perubahan fisik, seperti apel, pisang dan

               advokat.  Dalam  proses  klimaterik  yang  terjadi  pada  buah  diperkirakan  karena  adanya
               perubahan  permeabilitas  dari  sel.  Perubahan  tersebut  akan  menyebabkan  enzim-enzim

               dan  substrat  yang  semula  dalam  keadaan  normal  akan  bergabung  dan  bereaksi  satu
               dengan lainya sehingga klimaterik terjadi.



               Perubahan Kimia
               Perubahan kimia diperkirakan dapat menyebabkan terjadinya  klimaterik, karena selama
               proses  pematangan  kegiatan  yang  berlangsung  di  dalam  sel  buah  meningkat  sehingga

               memerlukan  energi  yang  diperoleh  dari  ATP  Karena  kebutuhan  ATP  meningkat  maka

               mitokondria sebagai penghasil ATP juga terus mengalami peningkatan aktivitas produksi
               dan  proses  respirasi  akan  meningkat  yang  akhirnya  menyebabkan  peristiwa  klimaterik.

               Oleh  karena  itu  pernafasan  dapat  digunakan  sebagai  cara  untuk  mengontrol  klimaterik.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11