Page 104 - BD - SDM Manajer Buku 2
P. 104
Bab 11 Penilaian Kinerja Karyawan 93
Penilaian Kinerja Berbasis KPI
Sebuah perusahaan atau bentuk badan usaha apapun,
memerlukan kinerja yang baik dari komponen pendukungnya
agar sukses. Tanpa dukungan tersebut, sebuah perusahaan akan
kolaps karena tidak bisa berjalan dengan baik. Prinsip tersebut
sebenarnya telah banyak dipahami dan merupakan common
sense yang dimengerti oleh siapapun tanpa harus mengenyam
pendidikan tinggi.
Meskipun demikian, nyatanya tidak banyak badan usaha
yang bisa dengan efektif menerapkan atau merealisasikan prinsip
tersebut. Banyak usaha-usaha yang masih kecil menilai kinerja
karyawan tanpa standar yang jelas. Umumnya, penilaian
semacam ini didasarkan secara kasat mata atau “perasaan” saja.
Padahal, untuk menilai produktivitas seorang karyawan, tidak
bisa dilakukan dengan cara demikian.
Asesmen yang tidak profesional seperti menilai
produktivitas karyawan dengan meminta pendapat rekan kerja
sebenarnya bisa dihindari dengan sistem penilaian yang lebih
jelas. Sistem penilaian seperti ini biasa disebut sebagai KPI atau
Key Performance Indicator / Indikator Kinerja Kunci.
Sistem KPI akan membuat penilaian yang dilakukan benar-
benar obyektif dan bisa menyeleksi mana karyawan yang benar-
benar produktif dan mana yang tidak. Namun, tentu saja
indikator yang digunakan harus benar-benar berkualitas. Kualitas
indikator KPI akan berpengaruh terhadap sukses tidaknya sistem
KPI. Tanpa indikator yang baik, maka KPI hanya bentuk lain saja
dari ketiadaan assesmen yang objectitive dan terpercaya.