Page 106 - BD - SDM Manajer Buku 2
P. 106
Bab 11 Penilaian Kinerja Karyawan 95
4. Gunakan system reward and punishment atau imbalan
dan hukuman. Dengan demikian, pekerja menjadi lebih
terpacu. Tidak bisa dipungkiri bahwa alasan seseorang
bekerja adalah untuk mencari uang dan kehidupan yang
lebih baik. Tanpa pendapatan yang dianggap baik,
tentunya kinerja karyawan tersebut juga akan jadi kurang
maksimal.
5. Buat riwayat kinerja karyawan. Hal ini akan
memungkinkan perusahaan memantau perkembangan
karyawan sekaligus untuk mengevaluasi diri apakah
sistem yang diterapkan sudah baik sehingga seorang
karyawan berkualitas tetap bertahan dan bukannya malah
mengundurkan diri karena merasa kurang dihargai.
Catatan ini juga memungkinkan perusahaan untuk bisa
meningkatkan kinerja karyawan yang masih kurang
bagus.
6. Lakukan tindak lanjut dari masalah yang ditemukan.
Setelah indikator KPI dirasa kredibel, maka tidak ada
alasan untuk tidak mempercayai hasil yang didapatkan.
Oleh karenanya, perlu segera dilakukan suatu tindakan
bila ditemukan adanya masalah yang berpotensi
merugikan perusahaan.
7. Gunakan sistem yang manusiawi. Jangan anggap
karyawan sebagai properti tak hidup. Mindset semacam
ini sama sekali tidak baik karena jalannya perusahaan
memerlukan kerja sama banyak pihak termasuk karyawan
yang paling rendah sekalipun. Oleh karena itu, sangat
penting agar indikator yang dibuat benar-benar
memanusiakan karyawan.
8. Berdayakan karyawan dengan training atau kursus. Cara
ini akan membuat karyawan tidak merasa selalu dituntut