Page 30 - Sun Flower Full Naskah
P. 30

muda  yang nyaris berwarna putih itu terlihat pas  dikenakan
          Hae-Seol. Dengan latar belakang daun-daun yang berguguran
          dan deretan pohon yang berbaris rapi, Hae-Seol layaknya model
          professional.
                 “Eh, tapi ekspresiku kok seperti pengantin perempuan
          yang kehilangan pengantin pria?” ujar Hae-Seol yang menye-
          babkan So-Ra tak dapat menahan tawanya. Bahkan dalam benak
          Hae-Seol  menurutnya gaun  itu pantas ia  kenakan saat  pes-
          ta pernikahan? Ah, wajah Hae-Seol akan bersemu merah kala
          membayangkan itu. Bahkan lelaki yang dekat dan lelaki yang
          dicintainya saja tak ada. “Tak ada? Hm, Kang Ji-Woo?” sejenak
          Hae-Seol bergelut lagi dengan pikirannya. Untung saja So-Ra ti-
          dak dikaruniai kemampuan membaca pikiran, kalau tidak maka
          Hae-Seol akan malu setengah mati.
                 Dari semua hal tentang Hae-Seol, mungkin hanya ten-
          tang lelaki yang dicintainya saja tak diketahui So-Ra. Berbeda
          dengan Hae-Seol yang mengetahui banyak hal termasuk lelaki
          yang disukai So-Ra. Siapa lagi kalau bukan Park Kyung-Shin?
          Bahkan tanpa So-Ra berbicara pun Hae-Seol bisa membaca tatap
          mata So-Ra saat melihat Park Kyung-Shin.
                 Pertemuan pertama mereka di masjid Seoul, kala itu So-
          Ra yang belum menjadi mualaf menemani Hae-Seol untuk sho-
          lat dan berkeliling kota. Pertemuan kedua So-Ra dengan Park
          Kyung-Shin di restoran milik keluarga So-Ra yang memang tak
          terlalu jauh dari kampus. Saat itu hari kelulusan Park Kyung-
          Shin dari pendidikan magister ekonomi sementara So-Ra baru
          akan memulai study S2 nya. Lalu pertemuan ketiga So-Ra dan
          Park Kyung-Shin di lokasi latihan Taekwondo, selain men-
          jalankan bisnisnya, Park Kyung-Shin juga melatih Taekwondo.
                 Sejak saat itu mereka mulai akrab, tentu Hae-Seol juga
          terlibat di dalam kedekatan So-Ra dan Park Kyung-Shin, seper-
          ti meminta Park Kyung-Shin memberikan minum pada So-Ra
          yang baru saja selesai latihan misalnya.
                 Namun, sejauh yang diketahui Hae-Seol, So-Ra dan
          Park Kyung-Shin hanya berteman dekat. Meski sering berkomu-
          nikasi lewat telepon, mereka hanya membicarakan hal-hal pent-
          ing. Hae-Seol sampai gemas karena Park Kyung-Shin yang tidak

                                     24
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35