Page 51 - e-modul gizi
P. 51
Pedoman umum gizi seimbang harus diaplikasikan dalam penyajian hidangan yang
memenuhi syarat gizi yang dikenal denganmenu seimbang. Menu berasal dari kata
”menu” yang berarti suatudaftar yang tertulis secara rinci. Sedangkan definisi menu
adalahrangkaian 2 beberapa macam hidangan atau masakan yang disajikanatau
dihidangkan untuk seseorang atau sekelompok untuk setiap kali makan, yaitu dapat
berupa hidangan pagi, siang, dan malam. Pola menu seimbang mulai dikembangkan
pada tahun 1950 dengan istilah ”Empat Sehat Lima Sempurna” Pola menu 4 sehat 5
sempurna adalah pola menu seimbang yang bila disusun dengan baik mengandung
semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
A. Syarat dalam Penyusunan Menu Seimbang
1. Pola menu seimbang
Pola menu seimbang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi. Susunan makanan
yang dihidangkan dapat memenuhi kebutuhan gizi sesuai dengan umur, jenis kelamin,
dan juga aktivitas yang dilakukan.
2. Aspek warna
Menu seimbang Warna menu seimbang makanan harus menarik sehingga dapat
membangkitkan selera makan, namun penggunaan pewarna ban bahan tambahan
makanan juga harus memperhatikan keamanannya dan diutamakan menggunakan
pewarna alami.
3. Tekstur dan konsistensi
Tekstur dan konsistensi makanan yang dihidangkan disesuaikan dengan kemampuan
fisiologis dan juga umur. Bentuk makanan bayi, lansia dan orang yang mengalami
gangguan kesehatan khususnya pencernaan akan berbeda dengan orang dewasa
pada umumnya.
4. Rasa dan Aroma
Aroma masakan yang kuat dikombinasikan dengan makanan yang tidak tajam baunya.
5. Ukuran dan bentuk potongan
Adanya kreasi dalam bentuk potongan dapat membangkitkan selera makan.