Page 231 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 231
meninggalkan pulau ini. Karena itu, aku mohon dengan sepenuh hatiku, sudilah
Taihiap membawa Soan Cu bersama Taihiap untuk mengenal dunia ramai, dan
syukur kalau Taihiap dapat mengatur agar cucuku ini tidak usah lagi kembali dan
tinggal di Pulau Neraka ini. Kuharap permohonan ini tidak akan ditolak oleh
Taihiap." Sin Liong mengerutkan alisnya. Permintaan yang sama sekali tidak
pernah disangkanya! "Akan tetapi, Ouw-tocu, hendaknya diingat bahwa aku
sendiri adalah seorang sebatangkara yang tidak mempunyai apa-apa, tidak
mempunyai tempat tinggal dan masih belum kuketahui apa akan jadinya dengan
diriku ini."
"Kalau Taihiap merantau, bawalah dia merantau, ke mana saja aku sudah pasrah
sepenuhnya. Baik dia akan Taihiap anggap sebagai sahabat, sebagai saudara, atau
kalau mungkin.... dari lubuk hatiku kuharap sebagai calon jodoh, aku sudah
merasa lega dan senang, asal dia tidak tersiksa tinggal di neraka ini." Sin Liong
merasa sukar untuk menolak, akan tetapi juga berat untuk menerima, maka dia
menoleh kepada Soan Cu dan berkata, "Soal ini sebaiknya kita serahkan kepada
Soan Cu sendiri. Kalau memang dia suka merantau meninggalkan pulau ini, tentu
saja aku tidak keberatan mengadakan perjalanan bersama. Akan tetapi hal ini
bukan berarti bahwa aku menerima usul perjodohan Tocu, dan sewaktu-waktu
dia boleh pergi ke mana saja, jadi aku tidak terikat oleh perjanjian apapun juga."
"Taihiap, jangan khawatir. Memang aku sejak dulu tidak kerasan tinggal di sini,
hanya karena kedudukanku sebagai seorang keluarga buangan saja yang
mencegah aku meninggalkan Pulau Neraka. Sekarang aku telah bebas, dan
betapapun juga, aku akan pergi dari sini. Hanya kalau bersama Taihiap, tentu hati
Kong-kong akan merasa lebih aman, dan juga untukku sendiri yang tidak ada
pengalaman, melakukan perjalanan bersamamu merupakan hal yang
menyenangkan sekali. Aku hendak pergi mencari ayahku,
Taihiap."
"Dan aku hendak mencari Swat Hong dan ibunya."
230