Page 297 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 297
namun dari gerakan lawannya dia sudah dapat melihat bahwa dara itu benar-
benar memiliki ilmu silat yang amat aneh dan amat kuat. "Aku terlalu rendah
untuk menjadi sahabatmu." "Kwee-twako, kau terlalu merendah. Ilmu
kepandaianmu hebat! Perkenalkanlah, aku bernama Hat Swat Hong...." Sampai
di sini, dara itu meragu karena dia masih sangsi apakah dia akan memperkenalkan
diri sebagai seorang puteri dari Kerajaan Pulau Es yang asing dan yang telah
terbasmi habis oleh badai itu. "Ilmu pedang Nona hebat bukan main, juga amat
aneh gerakannya, Selama melakukan peratauan dengan Suhu, dan mendengar
penjelasan Suhu, sudah banyaklah aku mengenal dasar ilmu silat perkumpulan
besar di dunia kang-ouw akan tetapi melihat gerakan pedangnya tadi, aku benar-
benar tidak tahu lagi, sedikit pun tidak mengenalnya. Maukah Nona Han Swat
Hong memperkenalkannya kepadaku?" "Kwee-twako, sebenarnya aku akan
merahasiakan keadaanku, Baru pertama kali ini aku menginjak daratan besar dan
aku tidak ingin melibatkan diri dengan urusan di dunia kang-ouw, apa lagi
memperkenalkan diriku. Akan tetapi memang sudah nasib, begitu mendarat
bertemu dengan engkau, dan sikapmu menarik hatiku, membuat aku tidak dapat
menyembunyikan diri lagi. Aku akan menceritakan keadaanku hanya dengan
satu janji darimu,
Twako."
Kwee Lun memunggut pedangnya, mengikatkan sarung pedang di punggung lalu
membusungkan dadanya yang sudah membusung tegap itu sambil menepuk dada
dan berkata, "Nona Han...." "Kwee-twako, sekali mau mengenal orang, aku tidak
mau bersikap kepalang. Aku menyebutmu Twako
(kakak), berarti aku sudah percaya kepadamu. Maka janganlah kau masih
bersikap sungkan menyebutku Nona. Namaku Swat Hong dan tak perlu kau
menyebutku Nona seperti orang asing." "Hemm, bagus sekali!" Kwee Lun
bertepuk tangan dan memandang ke langit. "Bukan main! Aku benar-benar
berbahagia dapat memperoleh adik seperti engkau!
296