Page 331 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 331
dilihatnya membuat dia hampir berteriak saking kagetnya! Dapat dibayangkan
betapa heran dan kagetnya ketika dia melihat suhengnya, Kwa Sin Liong,
terbelenggu kedua pergelangan tangannya dan setengah tergantung pada pohon!
Tubuh atas suhengnya itu telanjang dan hanya celana dan sepatunya saja yang
menutupi tubuhnya. Sin Liong kelihatan tenang saja biarpun dahinya berpeluh,
dan agaknya pemuda itu memang sengaja membiarkan dirinya terbelenggu,
karena Swat Hong yakin sekali bahwa apabila dikehendaki oleh suhengnya itu,
apa sukarnya membebaskan diri dari belenggu seperti itu? Tentu ada sesuatu yang
aneh telah terjadi di sini! Swat Hong menahan kemarahannya yang membuat dia
ingin menyerbu, dan dia memandang kepada orang-orang lain itu. Dua orang
yang berpakaian seragam, memakai topi aneh, menjaga di belakang pohon dan
tangan mereka meraba gagang golok. Seorang kakek yang tinggi besar, brewok
dan matanya lebar, dengan marah-marah menghampiri Sin Liong, tangan
kanannya memegang senjata yang aneh. Bukan senjata, pikir Swat Hong,
melainkan tanduk rusa yang agaknya hendak dipakai sebagai senjata. Tanduk
rusa seperti itu saja apa artinya bagi suhengnya? Yang membuat dia terheran-
heran adalah melihat suhengnya berada di tempat itu dan mudah saja dibelenggu
dan dihina! Apa yang telah terjadi?
Seperti telah kita ketahui, Sin Liong meninggalkan Pulau Neraka bersama Ouw
Soan Cu, gadis Pulau Neraka yang hendak mencari ayahnya. Sebetulnya, mencari
ayahnya ini hanya merupakan alasan yang dicari-cari saja oleh Ouw Kong Ek,
ketua Pulau Neraka. Puteranya Ouw Sin Kok, ayah kandung Soan Cu, telah
menghilang selama belasan tahu, tak pernah kembali dan tidak pula ada kabarnya
sehingga menimbulkan dugaan besar bahwa Ouw Sian Kok telah meninggal
dunia. Selain itu, andaikata masih hidup, tak seorang pun mengetahui di mana
tempat tinggalnya. Soan Cu ditinggal ayah kandungnya sejak bayi bagaimana
mungkin dia dapat mencari ayahnya yang belum pernah dilihatnya dan tak
diketahui ke mana perginya itu?
330