Page 336 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 336
membuat gerakan seperti orang menunggang kuda,
Soan Cu menggerak-gerakan ujung cambuk menyabeti moncong harimau itu.
Tentu saja harimau itu
merasa kesakitan karena ujung cambuk itu berduri. Dengan
kemarahan meluap harimau itu berusaha.mencakar dan menggigit ujung cambuk
yang mungkin dikira seekor ular yang ganas, namun tak pernah berhasil bahkan
bagaikan buntut seekor ular, ujung cambuk
itu terus melecuti hidung dan bibirnya sampai berdarah!
"Hiyooooo.... kucing binal, hayo jalan baik-baik!" Seperti seorang pemain sirkus
yang mahir, Soan Cu menunggang harimau, tangan kiri mencengkeram kulit
leher, tangan kanan mempermainkan cambuknya dan harimau itu yang mengejar
ujung cambuk yang digerak-gerakan, melangkah perlahanlahan! A-siong yang
menonton sambil berusaha menyembunyikan diri di balik batang pohon,
terbelalak dan hampir tak percaya kepada matanya sendiri. Beberapa kali tangan
kirinya menggosok kedua matanya dengan ujung lengan baju karena dia mengira
bahwa dia sedang dalam mimpi, akan tetapi tetap saja penglihatan yang luar biasa
itu masih tampak oleh kedua matanya.
"Soan Cu, turunlah......!!" Tiba-tiba terdengar teguran dan mengenal suara Sin
Liong, lenyaplah semua kegembiraan yang liar dari gadis itu. Dia masih
tersenyum, akan tetapi matanya kehilangan sinar yang berapi-api dan liar tadi,
dan dia berkata, "Liong-koko, dia.... dia hendak menerkam orang....." ucapannya
ini bersifat membela diri karena dia ketakutan oleh pemuda itu sedang
mengganggu harimau. "Turunlah berbahaya sekali permainanmu itu!"
Soan Cu meloncat turun dan tentu saja harimau yang marah itu cepat mencakar
dengan kecepatan luar biasa.
Namun dia hanya mencakar tempat kosong kerena gerakan
335