Page 338 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 338
yang berpakaian seragam telah bergerak
mengurung tempat itu, dan orang yang berseru tadi,
seorang kakek tinggi besar yang brewok, pakaiannya
ringkas, tubuhnya membayangkan tenaga yang kuat,
matanya lebar membayangkan kekerasan dan
kejujuran, akan tetapi tarikan bibirnya membayangkan
kekejaman. Di sampingnya berjalan seorang gadis
yang cantik sekali, dengan pakaian yang mewah dan indah,
rambutnya ditekuk ke atas dan diikat dengan kain kepala dari sutera merah, dihias
dengan bunga emas
permata, pakaian yang indah itu membungkus ketat tubuhnya sehingga
membayangkan lekuk lengkung
tubuhnya yang padat dan ramping, di pinggang yang kecil ramping itu melibat
sehelai sabuk sutera merah. Telinganya terhias anting-anting batu kemala
panjang berwarna hijau, menambah kemanisan wajahnya
yang mendaun sirih bentuknya itu..Sin Liong cepat menjura dengan hormat dan
berkata halus, "Harap Locian-pwe sudi memaafkan kami yang secara tidak
sengaja memasuki daerah ini, "kata Sin Liong sambil memegangi kaki depan
biruangnya.
Kakek itu memandang tajam. Jawaban penuh kesopanan dan sepasang mata
bersinar halus tanpa rasa takut sedikit pun itu mencengangkan hatinya.
"Melanggar daerah ini masih bukan apa-apa, akan tetapi kalian berani
mengganggu harimau peliharaanku. Apakah karena mempunyai biruang itu maka
kalian menjadi sombong?"
"Kami tidak menggangu, Locianpwe. Hanya karena harimau itu dan biruang
kami akan berkelahi maka kami melerai dan mencegahnya."
337