Page 342 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 342
"Kau membunuh biruang kami!" Soan Cu melompat dan menuding dengan
marah kepada kakek yang tadi menyerang biruang dengan Hek-tok-ting (Paku
Hitam Beracun).
"Dia pun membunuh harimau kami!" Tee-tok menjawab dengan mata mendelik
saking marahnya. "Manusia curang kau!" Soan Cu sudah menerjang maju dan
cambuknya mengeluarkan suara meledak-ledak di udara.
"Tar-tar-cring-tranggggg.....!!" Bunga api berpijar ketika cambuk itu tertangkis
oleh sepasang pedang yang bersinar hitam. itulah pedang Ban-tok-siang-kiam
(Sepasang Pedang Selaksa Racun) yang ampuh dari Tee-tok. Akan tetapi bukan
main kagetnya ketika tadi pedangnya menangkis cambuk duri, dia merasakan
lengannya tergetar, tanda bahwa dara muda itu memiliki sinkang yang amat kuat.
"Heii, jangan
bertempur.....!" Sin Liong cepat menegur,akan tetapi sekali ini Soan Cu pura-pura
tidak menengarnya, apalagi kakek itu pun sudah marah dan sudah membalas
serangannya dengan sepasang pedangnya. Terjadi pertempuran hebat sekali
antara gadis itu dan Tee-tok. Melihat gerakan sepasang pedang itu lihai bukan
main dan ada menyambar hawa yang kuat dari lawannya, Soan Cu tidak berani
memandang ringan dan tangan kanannya sudah mencabut pedangnya.
Pedang di tangan gadis ini adalah pemberian kakeknya, ketua Pulau Neraka dan
seperti juga cambuknya,
pedang ini aneh dan ampuh sekali. Bentuk pedang itu juga
berduri seperti cambuknya dan pedang itu
terbuat dari tulang ular dan namanya pun Coa-kut-kiam
(Pedang Tulang Ular) terbuat dari pada tulang ular beracun yang telah dikeraskan
dan diperkuat dalam rendaman tetumbuhan beracun sehingga keras seperti.baja.
Sedangkan cambuknya itu pun bukan cambuk biasa karena cambuk itu terbuat
dari ekor ikan hiu yang
341