Page 343 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 343

istimewa dan yang hanya terdapat di pantai Pulau Neraka.


               Seperti juga pedangnya, cambuknya itu pun mengandung bisa yang tidak dapat

               diobati,  kecuali  oleh  dia  sendiri  yang  selalu  membawa  obat  penolaknya!  Sin

               Liong sudah mengenal kakek itu ketika muncul tadi, dan dia memang tadinya

               tidak  mau  memperlihatkan  bahwa  dia  telah  mengenalnya.  Tentu  saja  dia

               mengenal  kakek  ini  yang  dahulu  pernah  pula  membujuknya  untuk  ikut  dan

               menjadi  muridnya,  ketika  para  tokoh  kang-ouw  datang  memperebutkan  dia

               dilereng Pegunungan Jeng-hoasan.

               Kini, melihat betapa Soan Cu sudah bertanding mati-matian melawan kakek itu,

               dia menjadi khawatir sekali dan cepat dia berkata, "Locianpwe, seorang tokoh

               besar yang berjuluk Teetok dan disegani di seluruh dunia Kang-ouw, benar-benar

               mengecewakan  dan  merendahkan  nama  besarnya  kalau  sekarang  melayani

               bertanding melawan seorang dara remaja!"


               Mendengar  ucapan  itu,  Tee-tok  menjadi  merah  mukannya.  Dia  menangkis

               pedang Soan Cu sekuat tenaga sampai pedang itu hampir terlepas dari tangan

               Soan Cu, melompat mudur dan menghadapi Sin Liong. "Hemm, orang muda!

               Kau sudah mengenal aku, kalau begitu majulah kau menggantikan gadis itu!" Sin

               Liong  menjura.  "Bukan  maksudku  dengan  kata-kata  itu  menantangmu,

               Locianpwe.  Saya  hanya  hendak  mengatakan  bahwa  kami  berdua  sama  sekali

               bukan datang untuk bertanding." "Tapi kalian datang dan mengakibatkan harimau

               peliharaan kami mati. Kalau kalian tidak datang mengacau, mana biasa harimau

               kami mati?"


               "Dia mampus karena kalah dalam pertandingan yang adil!" Soan Cu membentak,

               akan tetapi menjadi tenang kembali karena Sin Liong mendekatinya dan minta

               gadis itu menyimpan pedang dan cambuknya kembali.

               "Siangkoan  Locianpwe,  memang  kami  akui  bahwa  harimau  peliharaan

               Locianpwe mati karena biruang kami, akan tetapi Locianpwe telah membalas






                                                           342
   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347   348