Page 337 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 337
Soan Cu lebih cepat lagi. Dara ini telah meloncat ke dekat Sin Liong dan
mengejek ke arah harimau dengan meruncingkan
mulutnya dan mengeluarkan bunyi, "Hiii.....! Hiiiiii!!"
Sementara itu, biruang yang tadinya sudah dapat ditenangkan oleh Sin Liong dan
dijak menyusul Soan Cu, setelah kini melihat harimau, timbul kembali
kemarahannya, bahkan lebih hebat dari pada tadi. Pada saat Sin Liong lengah
karena menegur gadis itu, tiba-tiba biruang itu melompat ke depan dan
menggereng sambil memperlihatkan taringnya, memandang harimau dengan
mata merah. Harimau itu agaknya tidak merasa gentar menghadapi tantangan ini.
Dia pun menggereng dan menubruk. Akan tetapi biruang itu sudah siap. Ketika
harimau itu menubruk dengan kedua kaki depan lebih dulu, dia menggerakan kaki
depan kanan yang amat kuat, memukul dari samping dan menangkis kedua kaki
depan harimau . Karena tubuh harimau itu berada di udara, tentu saja dia kalah
kuat dan tubuhnya terlempar ke bawah.
Akan tetapi dia sudah meloncat lagi dan siap untuk melanjutkan serangannya.
"Hushhh....! Biruang yang baik, jangan berkelahi!" Sin Liong sudah menangkap
kaki depan biruangnya dan mengelus kepalanya, menenangkannya. Akan tetapi
sekali ini agak sukar karena biruang itu marah sekali, meronta-ronta dan apa lagi
melihat harimau itu masih menggereng hendak menyerangnya. "Ihh, kucing licik!
Hayo mundur kau!" Soan Cu melangkah maju, menggerakan cambuknya ke
depan untuk menghalau harimau itu. "Tar-tartarr.....!!" Harimau merasa jerih
menghadapi cambuk, akan teapi bukan berarti dia takut karena dia masih
menggerenggereng memperlihatkan taringnya dan matanya merah bersinar-sinar.
"Hayo pergi! Kalau tidak akan kuhajar kau!" Soan Cu membentak.
"Siapa dia berani kurang ajar hendak mengganggu harimau kami?" Tiba-tiba
terdengar seruan nyaring dan
muncullah banyak orang di tempat itu. Serombongan orang
336