Page 335 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 335
kedua kaki orang itu menggigil dan terdengar suara terputusputus dan dia
mencoba untuk bersembunyi di belakang sebatang pohon, "Kakak harimau yang
baik..... saya..... saya..... A-siong pedagang kayu bakar..... hendak mengirim
kayu bakar kepada Lo-enghiong....... harap jangan mengganggu saya......"
Harimau itu sebetulnya adalah harimau peliharaan Tee-tok dan biasanya
dikurung dalam kerangkeng dan hanya pada waktu-waktu tertentu saja dibiarkan
berkeliaran di hutan. Agaknya penjaga harimau pada hari itu terlupa sehingga
harimau itu tetap berkeliaran pada waktu A-siong sedang mengirim kayu bakar
ke Puncak Awan Merah. A-siong adalah seorang di antara pedagang-pedagang
kayu bakar yang suka menjual kayu bakar di tempat itu. Melihat harimau itu,
Soan
Cu lalu berseru, "Kucing besar, kau nakal sekali!"
Harimau itu menggereng dan menoleh. Ketika dia melihat seorang wanita
memengang cambuk, dia menggereng dan cepat sekali, berlawanan dengan
tubuhnya yang besar, dia sudah membalik dan menubruk. "Celaka......!" A-siong
berseru kaget, memeluk batang pohon dan menahan napas, membelalakan
matanya. Akan tetapi, tanpa mengelak Soan Cu sudah menggerakan cambuknya.
"Tar-tar!" ujung cambuk itu menyambar dan membelit kaki depan kanan harimau
itu dan sekali tarik, tubuh harimau yang sedang meloncat itu terbanting ke atas
tanah.
Harimau itu menggereng dan kelihatan marah sekali. Kembali dia menubruk,
akan tetapi sekali ini, Soan
Cu yang sedang gembira meloncat ke kiri dan melihat tubuh harimau itu
menyambar lewat, dengan tangan kirinya dia menangkap ekor harimau yang
panjang dan
sekali tubuhnya bergerak, dia telah berada di atas punggung harimau! Sambil
tersenyum-senyum dan
334