Page 333 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 333
JILID 12
Demikianlah, Sin Liong meninggalkan Pulau Neraka bersama Soan Cu dan juga
biruang raksasa yang menjadi jinak itu. Dengan sebuah perahu yang disediakan
oleh Ouw Kong Ek, berangkatlah mereka meninggalkan Pulau Neraka, berlayar
melalui pulau-pulau di daerah itu. Akhirnya, karena tidak berhasil menemukan
Swat Hong yang dicari-carinya, juga tidak tampak seorang pun manusia tinggal
di daerah lautan berbahaya itu, Sin Liong mengemudikan perahunya menuju ke
arah barat, ke daratan besar. "Besar kemungkinan Sumoi mendarat, dan kalau
sampai belasan tahun ayahmu tidak pernah pulang dan tidak ada beritanya, juga
bukan tidak mungkin Ayahmu tinggal di sana," katanya kepada Soan Cu. "Mari
kita mencari jejak mereka di daratan besar."
Soan Cu tidak membantah dan demikianlah, akhirnya mereka mendarat dan
hanya beberapa hari lebih dulu
dari pendaratan yang dilakukan oleh Swat Hong yang
tersesat jalan dan mendarat jauh di selatan sehingga
dia bertemu dengan Kwee Lun. Karena dari pantai ke barat
banyak melalui daerah yang sunyi, pegunungan.dan hutan, maka adanya biruang
bersama meraka tidak terlalu mengganggu benar. Pula, binatang itu sudah jinak
sekali, bahkan dapat disuruh untuk mencari buah-
buahan, pandai pula mencari air di dalam hutan yang lebat.
Pada suatu hari, tibalah mereka di pegunungan Tai-hangsan. Tanpa mereka
ketahui, mereka tiba di lereng puncak Awan Merah, daerah kekuasan Tee-tok.
Ketika mereka memasuki sebuah hutan besar, tiba-tiba terdengar auman harimau
yang amat keras sehingga suara itu menggetarkan hutan. Mendengar auman ini,
biruang menjadi marah sekali. Sin Liong cepat memegang dan memeluk binatang
332