Page 352 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 352

cinta! Dan ayahnya sudah mengetahui akan hal ini. Tentu ayahnya akan bicara

               terang-terangan  kepada  pemuda  itu.  Akan  tetapi,  bagaimana  dengan

               tunangannya?


               Teringat akan ini, tiba-tiba Siangkoan Hui menjadi lemas. Dia duduk bersandar

               pohon  dan  termenung,  menanggalkan  sabuk  sutera  merah  yang  melibat

               pinggangnya. Kiranya sabuk itu hanya sabuk tambahan dan dapat dipergunakan

               sebagai  saputangan,  karena  di  pinggang  itu  telah  terdapat  sabuk  lain  yang

               berwarna kuning.

               Sambil menggigit-gigit ujung sabuk sutera merah, Siangkoan Hui termenung,

               mukanya sebentar pucat sebentar merah tanda bahwa hatinya kacau tidak karuan

               oleh  jalan  pikirannya.  Dara  ini  sama  sekali  tidak  tahu  bahwa  sejak  tadi  ada

               bayangan yang mengikutinya, bayangan seorang gadis lain yang memandangnya

               dengan sinar mata berapi-api penuh kemarahan! Gadis ini bukan lain adalah Han


               Swat Hong! TadinyaSwat Hong mengintai dan hampir saja dia melompat keluar
               untuk  menolong  suhengnya.  Akan  tetapi  kemunculan  Siangkoan  Hui  yang


               melarang ayahnya menggunakan tanduk rusa memukul Sin Liong, membuat dia
               membatalkan  niatnya  menolong  Sin  Liong.  Apalagi  melihat  betapa  usaha


               pertolongan  dara  cantik  puteri  kakek  berangasan  itu  berhasil!  Hatinya  terasa
               panas sekali, seperti dibakar dan serta merta dia merasa benci kepada Siangkoan


               Hui! Kebencian yang membuat dia diam-diam mengikuti dara itu dengan niat

               untuk  membunuhnya!  Swat  Hong  sendiri  tidak  mengerti  mengapa  dia  selalu

               marah dan tidak senang kalau melihat ada gadis memperlihatkan sikap baik dan

               mencinta  kepada  Sin  Liong.  Dia  sendiri  tidak  tahu  bahwa  hatinya  diamuk

               cemburu!

               Melihat Siangkoan Hui yang dibayanginya itu duduk seorang diri di tempat sunyi

               itu, menggigit ujung sabuk merah dengan wajah sebentar pucat sebentar merah,

               melamun  dan  kadang-kadang  tersenyum  manis,  Swat  Hong  merasa  perutnya

               seperti dibakar!




                                                           351
   347   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357