Page 350 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 350
pertama aku kagum kepada anak itu! Keras, aneh dan berani! Hebat dia! Aihh,
Sintong...."
"Locianpwe, nama saya Kwa Sin Liong."
"Tidak apa, aku tetap menyebutmu Sin-tong. Engkau memang anak ajaib, luar
biasa sekali. Apakah engkau telah menjadi murid pangeran Han Ti Ong?'
Sin Liong mengangguk dan merasa agak gugup. "Benar, akan tetapi saya dilarang
untuk bicara tentang Suhu...."
"Ha-ha-ha, aku tahu. Dia bukan manusia biasa! Aku girang sekali bertemu
dengan muridnya, apalagi muridnya adalah engkau, Sin-tong! Ahhh... kegirangan
yang bercampur dengan kekecewaan sebesar gunung!" Tiba-tiba kakek itu
meremas cawan araknya dan cawan arak yang terbuat daripada perak itu seperti
tanah lihat saja, di dalam kepalanya berubah menjadi perak yang pletat- pletot,
lenyap bentuk cawannya.
Sin Liong terkejut dan tidak berani bertanya. Kakek itu melempar cawan yang
sudah tidak karuan itu ke bawah meja dan berteriak kepada muridnya mita diberi
sebuah cawan baru. Kemudian dia berkata, "Siapa tidak kecewa? Anaku hanya
seorang, perempuan lagi, dan celakanya, dia sudah ditunangkan sejak kecil!"
Kakek ini memang selalu bicara keras, kasar dan jujur, tak pernah mau
menyembunyikan sesuatu! Sin Liong menjadi makin terheran. "Telah
ditunangkan sejak kecil adalah baik sekali, mengapa celaka, Locianpwe?'
"Kalau ditunangkan dengan engkau tentu saja baik sekali!
Akan tetapi bukan denganmu , dengan orang lain yang tak kunjung datang! Dan
karena telah ditunangkan itu, mana mungkin aku dapat mengambil engkau
sebagai mantuku? Padahal aku tahu, Hui-ji suka padamu, dia jatuh cinta padamu.
Ha-ha, anak pintar itu, matanya tajam sekali."
Tentu saja Sin Liong menjadi terkejut dan malu, menunduk dan tak berani bicara
lagi. "Engkau tentu belum bertunangan, bukan?"
349