Page 354 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 354
ampuh itu menyambar ke bawah dengan serangan balasannya yang tidak kalah
berbahaya. "Plakkkk!!" Sarung pedang di tangan kiri Swat Hong berhasil
menangkis serangan itu dan dia terkejut juga menyaksikan kelincahan lawan.
Tahulah Swat Hong bahwa lawannya tak boleh dipandang ringan dan memiliki
ginkang yang amat hebat, maka dia memutar pedangnya dengan kecepatan kilat.
Repotlah Siangkoan Hui menghadapi permainan pedang lawannya yang amat
luar biasa itu. Sebetulnya tingkat kepandaian Siangkoan Hui sudah tinggi, dan
pada jaman itu, sukarlah dicari tandingannya. Sebagai puteri tunggal, Tee-tok
telah menurunkan semua ilmu simpanannya dan selain memiliki senjata istimewa
berupa sabuk sutera, juga dara ini adalah seorang ahli racun seperti ayahnya.
Ayahnya adalah seorang tokoh yang berjuluk Racun Bumi, tentu saja dia
mempelajari pula penggunaan racun-racun yang ampuh.
Setelah mendapat kenyataan betapa permainan pedang lawannya benar-benar
amat lihai dan berbahaya, tiba-tiba Siangkoan Hui membentak dan dari tangan
kirinya menyambar sinar-sinar merah. Sawat Hong mengeluarkan suara
mendengus dari hidung dan mengejek, sinar pedangnya berkelebatan dan
bergulung-gulung sehingga jarum-jarum merah yang dilepas Siangkoan Hui
secara lihai itu semua dapat dipukul runtuh.
"Haiiittt....!!" Swat Hong meluncur ke depan, didahului sinar pedangnya, pedang
itu menusuk lalu disambung membabat ke kanan kiri, sedangkan sarung
pedangnya masih bergerak menghantam dari atas. Seolah-olah semua jalan
keluar tertutup dan tidak memungkinkan lawan untuk mengelak lagi!
"Hiaaaaahhhh!!" Siangkoan Hui memekik nyaring, sabuknya berubah menjadi
sebatang benda keras yang diputar-putar, melindungi tubuhnya. Pada saat pedang
tertangkis, tiba-tiba dari ujung sabuk merah itu menyambar dua batang paku
merah yang meluncur tanpa tersangka-sangka dan dengan cepat sekali ke arah
tenggorokan Swat Hong!
353