Page 349 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 349
"Nanti dulu, kita bicara! Sejak engkau dibawa oleh.... eh, di mana dia
sekarng.....?" Kakek itu menengok kekanan kiri, seolah-olah merasa ngeri karena
dia teringat
akan Pangeran Han Ti Ong yang sakti. Siapa
tahu, pangeran yang luar biasa itu tahu-tahu muncul pula
di situ.."Locianpwe maksudkan Suhu? Saya hanya datang berdua dengan adik
Soan Cu.""Mari kita bicara. Ah, pertemuan ini sungguh menggirangkan hati!"
Melihat sikap kakek itu begitu gembira, Sin Liong tidak tega untuk menolak
terus. Urusan telah selesai dengan baik, dan Soan Cu tentu sedang menanti di
dusun di kaki bukit. Terlambat sedikit pun tidak mengapa daripada memaksa
menolak dan menimbulkan kemarahan kakek yang berangasan ini.
Siangkoan Hui memandang kepada Sin Liong dengan sepasang mata bersinar-
sinar, penuh kekaguman dan ketika ayahnya menggandeng pemuda itu dengan
tangan kanan, kemudian menggandengnya dengan tangan kiri, dia tersenyum dan
meronta melepaskan diri karena malu, kemudian berlari-lari kecil meninggalkan
mereka.
"Ha-ha-ha! Hui-ji... ha-ha-ha-ha! Eng kau benar. Dia ini seorang pemuda pilihan,
seorang pemuda hebat!"
Dengan penuh kegembiraan Tee-tok menjamu Sin Liong.
"Siapakah Nona yang lihai dan berani itu?" "Dia adalah Ouw Soan Cu, seorang
sahabat baik saya, Locianpwe. Dia sedang mencari ayahnya dan saya
membantunya."
"Mana dia? Karena dia sahabatmu, dia pun sahabat kami.
Biar aku menyuruh orang mengundangnya."
"Tidak usah, Locianpwe. Wataknya aneh dan keras, janganjangan malah
menimbulkan salah paham." "Ha-ha-ha, aku suka kepadanya! Sejak pertemuan
348