Page 493 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 493
ketika susunan orang yang delapan belas banyaknya ini meluncur ke bawah dari
ujung sana dan agaknya akan terbanting hancur pada dinding karang di seberang
sini.
Namun, dengan cekatan dan terlatih, maasing-masing kini hanya merangkul
kedua kaki teman di atas dengan sebuah lengan saja sedangkan tangan yang bebas
dipergunakan untuk mendorong ke depan, ke arah dinding karang ketika tubuh
mereka terhayun dekat dinding. Akhirnya, selamatlah rangkaian orang ini
tergantung di sepanjang dinding karang dan kini yang paling berat baginya adalah
Song Kiat karena dia merupakan orang pertama paling atas yang mengunakan
kekuatan kedua tangannya, bergantung pada akar pohon dan menahan berat tujuh
belas orang sutenya itu yang bergantung pada kakinya! Pantas saja twa-suheng
ini menjadi orang pertama karena memang tugasnya paling berat, dan ji-suheng
(kakak seperguruan ke dua belas) dari delapan orang pendekar itulah yang
menjadi orang terakhir, yaitu Si Tinggi
Besar tadi. Ouw Sian Kok mengangguk kagum ketika bersama Liu Bwee dia
melihat betapa orang yang bergantung paling bawah kini mulai merayap naik ke
atas, disusul oleh orang ke dua, ketiga dan seterusnya sehingga tak lama
kemudian, kedelapan belas orang itu telah dapat meloncat ke tepi dengan selamat!
"Bagus! Cuwi memang pantas menjadi Butong Cap-pwe Eng-hiong!" Ouw Sian
Kok memuji. "Taihiap terlalu memuji. kami telah melihat daerah ini dan
penyeberangan secara membuat jembatan tadi telah kami latih selama berbulan-
bulan baru hari ini kami berani mencoba menyeberangi tempat ini.
Sekarang selanjutnya kami hanya mengharapkan bantuan
Jiwi, karena An Lu Shan memiliki banyak sekali kaki tangan yang amat lihai.
Menurut penyelidikan kami, pada saat ini, Telaga Utara kosong sehingga kita
boleh menyelidiki dengan aman karena kalau jenderal
pemberontak itu tidak berada di sini, penjagaan
492