Page 498 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 498
Tiba-tiba Liu Bwee yang biarpun hanya seorang wanita namun pernah menjadi
Permaisuri Raja Pulau Es, yang merasa masih sedarah dengan Kaisar daratan
besar, dan sudah banyak pula membaca kitab sejarah sehingga mengerti sedikit
akan politik, berkata yang ditujukan kepada delapan belas orang gagah itu, "
Orang gagah harus memiliki pendirian. Sifat suka berbalik pikiran dan mudah
terbawa angin adalah sifat ular kepala dua dan merupakan sifat yang paling
rendah dan berbahaya."
Mendengar ucapan ini, sadarlah pendekar dari Bu-tong-pai itu dan Song Kiat
berteriak, "Jenderal
An Lu Shan! Tidak ada gunanya engkau mencoba untuk membujuk kami! Kami
tidak membutuhkan
pangkat, tidak membutuhkan harta, tidak membutuhkan
nama besar sebagai pemberontak! kami harus mempertahankan pendirian kami,
harus membela dan
mematuhi perintah Ketua dan guru kami dengan
darah dan nyawa!".Kedua pihak sudah "panas", akan tetapi An Lu Shan masih
bersabar, mengangkat tangannya, menahan anak buahnya, lalu berkata, "Terserah
pemilihan Cuwi dari BU-tong-pai. Akan tetapi karena Jiwi yang datang bersama
Butong Cap-pwe Eng-hiong merupakan manusia-manusia sakti yang cerdik
pandai, ingin kami mengenal mereka dan mengapa pula Jiwi mencampuri urusan
Bu-tong-pai yang memusuhi kami." "Kami berdua hanyalah orang-orang yang
kebetulan lewat dan melihat kegagahan Bu-tong Cap-pwe Eng-hiong, kami
berdua sudah mengambil keputusan untuk membantu mereka. Tentu saja ini
adalah tanggung jawab kami dan tidak ada sangkut pautnya dengan kalian," kata
Ouw Siang Kok. "Harap Jiwi suka mempertimbangkan, dan kami menjamin
bahwa Jiwi kelak akan menerima penghargaan dari kekuasaan yang memerintah
negara, dari rakyat dan dari dunia kang-ouw yang banyak membantu kami. Jiwi
tidak perlu membantu kami menghadapi orang-orang Bu-tong-pai, asal Jiwi suka
497