Page 502 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 502

sekitar tempat itu sudah berkumpul semua sehingga lebih dari seratus orang anak

               buah An Lu Shan mengurung dan mengeroyok musuh.


               Betapapun gagahnya delapan belas orang pendekar Butong-pai itu, menghadapi

               pengeroyokan  lawan  yang  jumlahnya  jauh  lebih  banyak,  apalagi  setelah  para

               pengawal pribadi An Lu Shan dan orang-orang kang-ouw maju akhirnya mereka

               roboh juga seorang demi seorang! Tak lama kemudian, Bu-tong Cap-pwe Eng-

               hiong yang gagah perkasa itu tewas seorang demi seorang setelah melakukan

               prlawanan sampai titik darah terakhir dan setelah masing-masing merobohkan

               sedikitnya dua orang lawan! Tempat itu yang biasanya menjadi tempat pertmuan

               dan peristirahatan bagi An Lu Shan, hati itu berubah menjadi tempat yang penuh

               dengan noda darah dan penuh dengan mayat manusia yang malang melintang.

               Mengerikan! Liu Bwee dan Ouw Sian Kok juga terdesak hebat. Mereka adalah

               orang-orang yang memiliki tingkat ilmu silat lebih tinggi daripada tokoh-tokoh

               kang-ouw yang berada di situ, bahkan ilmu silat mereka termasuk ilmu yang aneh

               dan tidak dikenal oleh para lawan. Biarpun banyak sudah, sedikitnya ada dua

               puluh orang yang roboh tak berdaya oleh mereka, namun mereka seperti dua ekor

               belalang dikeroyok semut yang banyak dan dekat. Akhirnya, sebuah hantaman

               dengan toya yang mengenai lutut kanan Liu Bwee membuat nyonya perkasa ini

               terjungkal dan dia lalu ditubruk oleh empat orang lawan, ditotok dan dibelenggu,

               lalu diseret pergi sebagai seorang tawanan. Betapapun juga, orang-orang kang-

               ouw itu masih merasa segan untuk membunuh wanita yang amat mereka kagumi

               ini.


               Melihat Liu Bwee tertawan, Ouw Sian Kok mengeluarkan pekik melengking dan

               pekik ini saja sudah cukup untuk merobohkan beberapa orang pengeroyok yang

               kurang kuat sinkangnya, disusul dengan


                berkelebatnya        Tiong-gi-kiam         di     tangannya  membuat

               belasan batang senjata lawan beterbangan dan


                robohlah      lima  enam orang  lagi!  Bukan             main  hebatnya


                                                           501
   497   498   499   500   501   502   503   504   505   506   507