Page 506 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 506

berdiri  di  tempat  aman,  kemudian  berkata  halus,  "An-goan-swe  harap  suka

               memenuhi permintaan seorang tua seperti aku agar suka membebaskan wanita

               itu."


               Sudah kita ketahui bahwa An Lu Shan adalah seorang yang amat cerdik. Melihat

               keadaan  kekek  itu,  dia  pun  maklum  bahwa  orang  tua  itu  amat  sakti  dan

               menghadapi  seorang  kakek  seperti  itu,  lebih  baik  bersahabat  daripada

               memusuhinya. Kalau ingin berhasil dalam mengejar cita-cita, berbaiklah dengan

               sebanyak mungkin orang pandai, demikian pedoman hatinya. Maka tanpa ragu-

               ragu lagi dia memberi isyarat kepada orang-orangnya untuk membebaskan Liu

               Bwee. Tentu saja isyarat ini tidak ada yang berani membantahnya sungguhpun

               para anak buah dan

               pembantunya merasa khawatir akan sikap An Lu Shan ini. Di situ terdapat tiga

               orang lawan tangguh, yang seorang sudah tertawan mengapa dibebaskan lagi?


               Bukankah ini merupakan perbuatan bodoh dan berbahaya?


               Liu Bwee yang sudah terbebas dari totokan dan belenggu, segera menghampiri

               kakek itu dan menjatuhkan diri berlutut.

               "Locianpwe...."  katanya  dan  melanjutkan  katanyadengan  tangis  yang

               menyedihkan. Kakek itu mengangguk-angguk. "Sudahlah, sudahlah, aku sudah

               tahu semua yang menimpa dirimu dan Pulau Es. Sudah semestinya demikian,

               ditangisi pun tidak akan ada gunanya." Liu Bwee sadar mendengar ucapan ini

               dan cepat menghapus air matanya, lalu berkata kepada Ouw Sian Kok, "Ouw-

               twako, Beliau ini adalah kakek dari suamiku yang telah lama meninggalkan pulau

               dan mengasingkan diri sebagai seorang pertapa. Baru sekarang aku dapat bertemu

               dengan Beliau...." Mendengar ini, terkejutlah hati Ouw Sian Kok. Kalau orang

               tua ini kakek dari Han Ti Ong, berarti kakek ini dahulunya adalah Raja Pulau Es

               atau setidaknya tentu pangeran! Dan tentu ilmunya sudah amat tinggi, karena dia

               tadi sudah merasakan kelihaian kakek ini, hatinya makin  tunduk dan dia pun

               menjatuhkan diri berlutut di depan kakek itu di samping Liu Bwee.



                                                           505
   501   502   503   504   505   506   507   508   509   510   511