Page 510 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 510
Es yang telah puluhan tahun lamanya meninggalkan pulau itu dan merantau di
tempat-tempat sunyi sebagai pertapa yang mengasingkan diri dari dunia ramai.
Sudah terlalu lama kita meninggalkan Sin Liong dan Swat Hong, maka marilah
kita mengikuti perjalanan dua orang itu.
Seperti telah dituturkan di bagian depan, Sin Liong dan Swat
Hong saling bertemu kembali di lereng puncak Gunung Awan Merah tempat
tinggal Tee-tok Siangkoan Houw. Setelah mendengar tentang Bu-tong-pai yang
dikuasai oleh The Kwat Lin yang memang sedang mereka cari-cari, Sin Lion
bersama Swat Hong lalu meninggalkan lereng Awan Merah, turun gunung dan
dengan cepat pergi menuju ke Pegunungan Butong-san.
Biarpun kedua orang muda yang memiliki ilmu kepandaian tinggi ini telah
menggunakan ilmu berlari cepat dan hanya mengaso apabila mereka merasa lapar
dan terlalu lelah saja, namun karena jaraknya yang amat jauh, kurang lebih
sebulan kemudian barulah mereka tiba di lereng Pegunungan Bu-tongsan. Di kaki
gunung tadi mereka telah memperoleh petunjuk dari seorang petani di mana letak
Bu-tong-pai, yaitu di atas sebuah di antara puncak-puncak Pegunungan Bu-tong-
san.
"Hati-hatilah, sumoi, kita sudah tiba di daerah Bu-tong-pai." Sin Liong berkata
ketika mereka berhenti sebentar di bawah pohon untuk melepas lelah sambil
menghapus keringat dari dahi dan leher. "Hemm, kita hanya berurusan dengan
The Kwat Lin, urusan pribadi yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan
Bu-tong-pai. Kita harus menyatakan ini kepada semua orang Bu-tong-pai, kalau
mereka tidak mau mengerti dan hendak membela The Kwat Lin, kita hantam
mereka pula!"
509