Page 507 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 507

"Teecu Ouw Sian Kok mohon maaf sebesarnya kepada Locianpwe," katanya.

               Kakek  itu  terkekeh,  "Heh-heh-heh,  kalian  ini  dua  orang  muda  memang  tidak

               pernah bertobat! Sudah puluhan tahun hidup menghadapi bermacam penderitaan,

               masih saja tidak mau merobah dan mencari keributan pula di sini. Kalian berdua

               mempunyai bakat baik sekali untuk mempelajari hidup dan marilah kalian ikut

               bersamaku! Kalau kalian tidak mau, aku pun tidak akan memaksa, akan tetapi

               kelak  kalian  hanya  akan  menemui  kekecewaan  dan  kesengsaraan  belaka.

               Sebaliknya, kalau kalian suka ikit bersamaku, segala hal mungkin saja terjadi.


               Liu Bwee dan Ouw Sian Kok saling pandang dan biarpun mulut mereka tidak

               saling bicara,

               namun hati mereka sudah saling menerima geteran dan mereka tahu bahwa ke

               mana pun mereka pergi, asal.mereka tidak berpisah, mereka akan meresa cukup

               kuat, berani tabah dan bahagia! Maka keduanya lalu mengangguk-angguk tanpa


               bicara lagi.

               Kakek itu merasa girang, lalu menoleh ke arah An Lu Shan. "An-goanswe, telah

               berbulan-bulan  aku  menyaksikan  gerakanmu  dan  engkau  memang  pantas

               menjadi penggempur kelemahan kerajaan. Bukan urusanku untuk mencampuri.

               Nah, perkenankan kami bertiga pergi dari sini." An Lu Shan cepat melangkah

               maju dan mengangkat kedua tangannya ke depan dada, "Locianpwe, saya mohon

               petunjuk Locianpwe mengenai perjuangan kami!"


               Jenderal  ini  maklum  bahwa  membujuk  mereka  untuk  membantunya  amatlah

               sukar, maka sedikitnya dia ingin memperoleh petunjuk dan nasihat dari kakek

               sakti  itu.Mendengar  ini,  kakek  itu  lalu  memutar-mutar  pancingnya  yang

               mengeluarkan  suara  bersuitan  dan  makin  lama  makin  nyaring  kemudian

               terdengar  suara  itu  melengking  seperti  suling  dan  berlagu!  Barulah  terdengar

               suaranya seperti orang bernyanyi, diiringi suara seperti suling yang timbul dari

               tali  yang  diputar  cepat  itu.  "Yang  lama  akan  terguling  yang  baru

               menggantikannya, yang baru akan menjadi lama dan ada yang lebih baru pula!



                                                           506
   502   503   504   505   506   507   508   509   510   511   512