Page 514 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 514
orang-orang sebangsa iblis betina The Kwat Lin saja yang memiliki ilmu
kepandaian seperti setan itu. Para tosu dan tokoh Bu-tong-pai lainya melihat tosu
muka hitam roboh, lalu serentak menyerbu, didahului oleh delapan belas orang
murid Kui Tek Tojin yang bukan lain adalah Bu-tong Cap-pwe Enghiong itu.
Karena mengira bahwa Swat Hong tentulah mempunyai hubungan dengan The
Kwat Lin, serta merta mereka maju menyerbu dengan pedang di tangan.
"Hemm, kalian benar-benar mengajak berkelahi? bagus, majulah semua! Hayo,
jangan ada seorang pun yang tinggal. Suruh semua orang Bu-tong-pai maju
mengeroyokku kalau kalian membela The Kwat Lin!" Swat Hong mencabut
pedangnya dan matanya memancarkan cahaya seperti hendak menyebarkan
maut. Tiba-tiba Sin Liong membentak. "Tahan senjata....!!" Tubuhnya berkelebat
dan berloncatan di antara orang-orang Bu-tong-pai dan segera terdengar seruan-
seruan kaget ketika tiba-tiba di mana saja bayangan pemuda itu berkelebat,
senjata yang terpegang tangan terlepas dan berjatuhan ke atas tanah tanpa mereka
ketahu sebabnya! Sin Liong sudah berhadapan dengan Kui Tek Tojin, menjura
dan berkata, "Harap Totiang berlaku sabar dan maafkan Sumoi.
Ketahuilah, kami berdua datang ke Bu-tong-pai ini sama sekali bukan hendak
berurusan dengan Bu-ting-pai karena kami tidak pernah berurusan dengan Bu-
tong-pai. Kami datang untuk mencari The Kwat Lin, untuk urusan pribadi yang
sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Bu-tong-pai. Harap Cuwi Totiang
dan sekalian orang gagah Bu-tong-pai dapat mengerti ini dan jangan secara
membuta membela The Kwat Lin tanpa lebih dulu mengetahui urusannya."
"Apa....? Membela The Kwat Lin? Bukankah Ji-wi ini sahabat-sahabat wanita
iblis itu?" "Bicara lancang dan ngawur!" Swat Hong membentak. "Aku datang
untuk membunuh The Kwat Lin dan kalau kalian hendak membelanya, jelas
bahwa kalian bukan manusia baik-baik dan biarlah kubunuh sekalian!"
"Siancai....! Siancai...!" Kui Tek Tojin berseru dan ia tersenyum memperlihatkan
mulut yang tidak bergigi lagi."Maafkan pinto dan semua murid Bu-tong-pai!
513