Page 518 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 518
menggerakan alat-alat menyulam. Tidak seperti sekarang ini, setiap saat
menghadapi bahaya, selalu bermain dengan pedang dan maut! Dia menarik napas
panjang. Mereka berdua duduk di bawah pohon yang tinggi besar, meneduh di
dalam bayangan pohon. Hari itu amat panasnya dan mereka telah melakukan
perjalanan jauh sejak pagi tadi seharian itu. "Suheng...."
Sesuatu dalam suara dara itu membuat Sin Liong cepat menengok dan dia melihat
wajah yang cantik itu menunduk. Aneh sekali! Ada apa lagi gadis ini bersikap
seperti orang malu?
"Ada apakah, Sumoi?" Swat Hong mencabut sebatang rumput,
mempermainkannya dengan jari-jari
tangannya, kemudia dalam keadaan tidak sadar meremas
rumput itu sampai hancur di tangannya. "Suheng,
setelah selesai tugas kita memenuhi pesan terakhir Ayah,
lalu bagaimana?".Tersentuh hati Sin Liong. Baru saja dia membayangkan nasib
dara itu dan sekarang agaknya Swat
Hong juga membayangkan masa depanya. "Kalau kita sudah
berhasil memenuhi pesan Suhu, kita akan mengembalikan pusaka-pusaka itu ke
Pulau Es."
"Hemm, kemudian?' Swat Hong masih tetap menunduk dan kini dia bahkan telah
mencabut lagi sebatang rumput dan dimasukan ke dalam mulutnya yang kecil dan
rumput itu digigit-gigitnya. "Kemudian? Aku akan membantumu mencari ibu
sampai dapat, Sumoi. Akan kita jelajahi seluruh pulaupulau di sekitar Pulau Es,
dan kalau tidak berhasil, kita akan mendarat lagi di daratan besar dan mencari
sampai ketemu. Sebelum bertemu dengan ibumu, aku tidak akan berhenti
mencari." Lama tiada kata-kata keluar dari mulut yang menggigit-gigit rumput
itu. Akhirnya Swat Hong bertanya juga, "Kalau sudah bertemu dengan ibu?"
517