Page 521 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 521

"Suheng,  kau  memang  kejam.  Kau  mau  enakmu  sendiri  saja!  Kau  hendak

               membiarkan aku sengsara, meninggalkan aku kepada orang lain agar dapat bebas

               merantau seorang diri. Padahal engkau pun tahu bahwa aku tidak punya siapa-

               siapa lagi, aku hanya mempunyai engkau seperti engkau mempunyai aku. Akan

               tetapi.....uh-uh-uh.... kau ingin sekali mencampakkan aku agar dapat bebas. Kalau

               begitu, tinggalkan saja aku sekarang.....!"


               "Eh-eh, Sumoi...., bagaimana pula ini? Siapa yang akan memberikanmu kepada

               orang lain? Tentang pernikahan itu..... tentu saja kalau engkau sudah bertemu

               dengan jodohmu, dengan seorang pria yang kau cinta. Aku berniat baik, sama

               sekali  tidak  ada  keinginan  hatiku  untuk  meninggalkanmu,  sampai  engkau

               berhasil memperoleh pilihan hatimu. Kalau engkau sudah menikah, apa kaukira

               aku harus menungguimu saja?"

               "Tidak! Aku tidak akan menikah kalau hanya agar kau dapat bebas! Aku akan


               hanya menikah kalau engkau sudah menikah lebih dulu!" Kini Swat Hong bicara
               penuh  semangat,  seolah-olah  dia  merasa  penasaran.  Sin  Liong  membelalakan


               matanya memandang. "Eh? Mengapa begitu? Aku... aku selamanya tidak akan
               menikah, Sumoi!"


               Swat  Hong  menampar  tanah.  "Tass!!"  lalu  memandang  dengan  muka  merah

               kepada suhengnya, disambung kata-kata nyaring, "Aku pun tidak akan menikah!"


               "Wah, mana bisa? Aku seorang pria, Sumoi. Tidak menikah selamanya pun tidak

               apa-apa, akan tetapi engkau seorang wanita...."

               "Apa bedanya? Kalau pria bisa tidak menikah selamanya, apakah wanita tidak

               bisa? Pendeknya, aku tidak


                akan  menikah        sebelum engkau  menikah,            Suheng!"      Sin


               Liong menarik napas panjang dan duduk bersandar pohon, tidak menjawab lagi.
               Gadis ini sedang marah, tidak








                                                           520
   516   517   518   519   520   521   522   523   524   525   526