Page 524 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 524

yang kau maksudkan itu." "Dan bagaimana dengan Siangkoan Hui? Dia manis

               sekali  dan  dia  terangterangan  mengaku  cintanya  kepadamu,  Suheng.  Apakah

               engkau tidak ingin mengambilnya sebagai isteri?" "Hemmmm, sama sekali tidak.

               Apalagi aku mendengar bahwa dia telah bertunangan dengan orang lain."


               "Jadi tidak ada wanita yang kau pilih untuk menjadi isterimu, Suheng?"

               Sin Liong menggelengkan kepala, hatinya tidak enak membicarakan soal ini.


               "Tidak ada dara yang kaucinta?"

               Sin Liong menggeleng lagi.."Termasuk aku....?"


               Sin Liong terkejut. Sungguh bingung dia memikirkan sumoinya ini. Ketika dia

               mengangkat  muka  memandang,  dia  melihat  sumoinya  juga  sedang

               memandangnya dengan sikap aneh. Mata sumoinya yang biasanya tajam lebar

               dan amat indahnya itu kini agak terpejam, seperti mata mengantuk, sinar matanya

               sayu dan seperti orang mau menangis, bibirnya tersenyum tipis akan tetapi seperti

               orang menahan rasa nyeri, cuping hidungnya agak kembang kempis dan jelas

               tampak dadanya naik turun diburu pernapasan. "Sumoi, kau tahu bahwa aku cinta

               kepadamu, aku mencintamu seperti seorang Sumoi, seperti seorang adik, seperti

               seorang sahabat dan aku rela        untuk mempertaruhkan  nyawa                 membela

                dan


               melindungimu, aku merasa sebagai pengganti ayah bundamu, aku akan merasa

               berbahagia,  Sumoi,  karena  itu,  percayalah  bahwa  aku  tidak  akan

               meninggalkanmu sebelum ...."

               "Sudahlah..... sudahlah....! Mari kita melanjutkan perjalanan, tugas kita masih


               belum selesai!" Swat Hong sudah meloncat bangun dan berlari cepat mendaki
               puncak yang menjulang tinggi itu. "Sumoi, perlahan dulu....! Hatihatilah....!" Sin


               Liong  melompat  dan  terpaksa  harus  mengerahkan  ilmunya  untuk  menyusul
               sumoinya yang lari seperti setan itu.








                                                           523
   519   520   521   522   523   524   525   526   527   528   529