Page 529 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 529

yang dua orang terkena sambaran pedang, yang tiga lagi roboh oleh dorongan

               tangan kiri dan terjangan kaki Swat Hong!


               Kacaulah  pengeroyokan  itu  karena  dapat  dibayangkan  betapa  kaget  dan

               gentarnya hati para orang kerdil ketika dalam segebrakan saja setelah gadis itu

               membalas, di pihak mereka roboh lima orang! Belum lagi pemuda yang kelihatan

               lebih lihai itu bergerak menyerang! Kalau begini keadaannya, tentu mereka akan

               roboh semua.

               Si kerdil Bergolok yang memimpin mereka, segera mengeluarkan suitan aneh dan

               gerombolan itu lalu melarikan diri, sambil membawa lima orang teman mereka

               yang terluka, Si Pemegang Golok  berteriak, "Hai,  dua orang muda sombong,

               kalau memang gagah, ikutlah kami dan lawanlah majikan kami


               The Kwat Lin dan Kiam-mo Cai-li!"


               "Suruh mereka keluar menemui kami!" Swat Hong membentak.

               "Heh-heh, engkau takut kami jebak, ya? Orang gagah macam apa kamu itu?" Si

               Pemegang Golok


                mengejek.."Keparat,         siapa  takut?" Swat Hong melompat

               dan mengejar. "Sumoi....!" Sin Liong memperingatkan, akan tetapi Swat Hong

               tentu saja tidak mau peduli karena dia


               sudah  marah  sekali,  apalagi  mendengar  nama  The  Kwat  Lin,  dia  sudah

               bersemangat dan ingin segera berhadapan dengan musuh besarnya itu. Melihat

               sumoinya terus mengejar, terpaksa pula Sin Liong juga meloncat dan berlari cepat

               mengejar. Orang-orang kerdil itu berlari terus mendekati lereng bukit, keluar dari

               hutan memasuki daerah yang tandus berbatu-batu dan di situ terdapat banyak gua

               batu yang besar-besar, dan dari luar tampak menghitam karena di sebelah dalam

               gua tidak memperoleh matahari sehingga amat gelap. Dari belakang Sin Liong

               melihat betapa orang-orang kerdil itu bagaikan rombongan semut saja dengan

               sigapnya  berloncatan  memasuki  gua-gua  di  sekitar  itu,  akan  tetapi  sebagian




                                                           528
   524   525   526   527   528   529   530   531   532   533   534