Page 532 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 532

memasuki gua-gua rahasia penuh jebakan ini, kalau perlu


               melarang dengan kekerasan! Dia berlari terus dengan hati gelisah, akan tetapi

               dengan kewaspadaan

               penuh karena dia maklum bahwa tempat itu


                merupakan  tempat           rahasia        yang  amat  berbahaya,

               perpaduan antara kekuasaan alam dan manusia. Tak


                mungkin tangan manusia membuat gua-guh dan lorong-


               lorong batu dalam gunung ini, akan tetapi hasil ciptaan alam ini dipergunakan

               oleh manusia, diperbaiki dan

               bahkan  dipasang  jebakan-jebakan  yang  jahat!."Haiiitttt!"  Sin  Liong  cepat

               meloncat ke atas, lalu meluncur kembali ke belakang sambil berjungkir balik


                dan  jatuh  berdiri         kembali        di     jalan  yang  telah  dilalui,

               terbelalak memandang ke depan. Kiranya secara tiba-tiba sekali, tentu digerakan

               oleh  alat  rahasia  yang  terinjak  olehnya  tadi  ketika  berlari,  di  depannya  telah

               terbuka lubang yang panjang ada tiga meter, terbuka tiba-tiba sehingga kalau dia


               tadi  tidak  berhasil  dan  lari  terus,  tentu  akan  terjeblos  ke  dalam  jurang  itu.
               Terdengar suara mendesis-desis dari dalam lubang yang hitam gelap, akan tetapi


               desis itu dan bau hamis membuat Sin Liong bergidik dan tahulah dia bahwa di
               dalam  lubang  itu  terdapat  banyak  ular  berbisa!  Jebakan  yang  amat  keji!


               "Keparat....!" desisnya dengan marah melihat kekejaman manusia kerdil itu yang
               tidak  segan  mempergunakan  cara  yang  amat  menjijikkan  untuk  mengalahkan


               lawan. Dia melompati lubang itu dan melanjukan larinya. Ketika dia berjalan satu

               li lebih, lorong itu pun berhenti di jalan batu yang merupakan sebuah ruangan

               besar pula, bahkan ruangan ini cuacanya cukup terang, entah memperoleh sinar

               dari mana, agaknya ada lubang-lubang dari mana sinar matahari dapat masuk.

               Tiba-tiba, seolah-olah muncul dari dalam dinding batu, tampak seorang kerdil

               yang luar biasa. Bentuknya pendek tegap seperti orang-orang kerdil yang tadi,



                                                           531
   527   528   529   530   531   532   533   534   535   536   537