Page 523 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 523
dengan tidak sabar lagi. "Aku tidak ingin menikah karena bagiku, pernikahan
merupakan ikatan, sumoi. Aku ingin bebas, bebas lahir batin dan betapa mungkin
aku dapat bebas kalau aku menikah, berkeluarga dan mempunyai anak isteri?
Bagaimana aku dapat bebas kalau aku
memiliki harta benda, kedudukan dan lain ikatan duniawi lagi?"
Swat Hong termangu-mangu , agaknya tertegun mendengar jawaban suhengnya.
Sampai lama dia diam saja, kemudian tiba-tiba bertanya, "Suheng, apakah engkau
ingin menjadi pertapa?" Sin Liong tersenyum dan menggeleng kepalanya.
"Seorang pertapa berarti mengikatkan diri dengan
pertapaannya. Tidak, Sumoi. Aku ingin bebas dari
segalagalanya."
"Suheng kita.... kita.... dahulu dijodohkan oleh Ayah, bukan?"
Sin Liong terkejut. Tak disangkanya bahwa Swat Hong akan menyinggung
masalah ini. Dia hanya mengangguk sambil memandang wajah sumoinya penuh
selidik. Apalagi yang akan dikemukaan sumoinya ini?
"Dahulu kita sudah bicara di perahu itu dan memutuskan bahwa orang hanya
dapat mengikat jodoh jika saling mencinta. Suheng...., apakah.... apakah engkau
tidak mencinta seorang wanita?" Sin Liong cepat mengelengkan kepalanya.
"Aku tahu bahwa Soan Cu mencintamu, Suheng! Apakah engkau tidak
mencintanya? Dia cantik jelita dan pandai...." "Tidak, Sumoi, kalau yang kau
maksudkan adalah cinta berahi."
"Akan tetapi Suheng menolongnya, membela dan melindunginya. Bukankah itu
membuktikan bahwa Suheng mencintainya?" "Memang aku mencintanya seperti
aku mencinta orang lain, akan tetapi bukanlah cinta umum yang mendorong
untuk menikah, kemudian setelah menikah berusaha memiliki isterinya lahir
batin sehingga timbullah siksaan batin dan kesengsaraan, pertentangan bahkan
mungkin cemburu dan kebencian. Tidak, aku tidak mencinta Soan Cu seperti
522