Page 541 - Bu Kek Siansu 01_Neat
P. 541

ingin  menolong  dan  membebaskannya.  Kalau  kau  mengaku  terus  terang,  aku

               akan membebaskanmu."


               "Aku.... aku tidak berani...." kemudian orang itu berkata, suaranya mengandung

               rasa takut dan dia menoleh ke kanan kiri seolah-olah takut kata-katanya terdengar

               oleh dinding di kanan kirinya. "Hemm, aku tahu. Kalau kau mengaku, engkau

               takut dihukum oleh atasanmu. Akan tetapi kau menunjukan tempat itu karena

               kupaksa dan mereka tentu tahu akan hal itu."

               "Aku... aku takut..... takut disiksa...."orang itu berkata setengah menangis


               Sin  Liong  menjadi  gemas.  Orang  yang  pengecut  ini  memaksa  dia  harus

               mengeraskan  hati.  Apa  boleh  buat,  demi  keselamatan  Swat  Hong!  Dia  lalu

               menggunakan  jarinya  memijit  tengkuk  orang  itu,  memijit  jalan  darah  sambil

               berkata,  "Kau  hanya  takut  kepada  mereka  dan  tidak  takut  kepadaku?  Nah,

               kautunjukan atau kubiarkan kau tersiksa seperti ini selama hidupmu!"


               Orang itu menyeringai, makin lama makin lebar dan tubuhnya mengeliat-geliat

               menahan rasa nyeri yang menyerang tubuhnya. Akan tetapi, rasa nyeri itu tidak

               dapat  ditahannya  lagi  dan  dia  roboh  terguling,  menggeliat  dan  berkelojotan

               seperti  orang  sekarat,  mulutnya  merintih,  "Bebaskan  aku....  atau  bunuh  aku

               saja..." Sin Liong merasa kasihan sekali, akan tetapi dia mengeraskan hatinya.

               "Aku

               tidak  akan  membunuhmu             dan  juga  tidak  akan          menyembuhkanmu.

               Kalau kau tidak mau menunjukan tempat sahabatku itu, selama hidup kau akan

               menderita seperti ini!"


               "Tolong.... aduhhhh... baik, kutunjukkan tempatnya.... tapi

               .... tapi bebaskan dulu aku......" Girang bukan main rasa hati Sin Liong. Dengan


               beberapa  totokan  dia  membebaskan  orang  itu  yang  segera  menggeliat  dan
               memijit-mijit dadanya, kemudian memandang kepada Sin Liong penuh rasa takut








                                                           540
   536   537   538   539   540   541   542   543   544   545   546